Sembilan Anggota Abu Sayyaf Tewas

Jum'at, 12/04/2019 23:53 WIB

Filipina, Jurnas.com - Pasukan Filipina menewaskan sembilan militan Abu Sayyaf dalam baku tembak di sebuah pulau terpencil di selatan negara itu, menurut kantor berita Xinhua.

Bentrokan dengan kelompok beranggotakan sedikitnya 120 gerilyawan pecah pada Kamis dini hari di kota Patikul, provinsi Sulu, dan berlangsung sepanjang hari.

Dilansir dari Anadolu, setidaknya 19 pejuang Abu Sayyaf terluka dalam baku tembak tersebut.

"Militan memisahkan diri menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil setelah pertempuran awal dalam upaya untuk melarikan diri dari pasukan yang mengejar," kata Brigadir Jenderal Divino Rey Pabayo, komandan Satuan Tugas Bersama Sulu.

Pemerintah Filipina memiliki divisi militer terpisah untuk memerangi pemberontakan di wilayah selatannya. "Dukungan dan kerja sama dari masyarakat setempat mengarah pada keberhasilan operasi militer," ujar Pabayo.

Pada awal 1990-an, Abu Sayyaf berpisah dari Front Pembebasan Nasional Moro. Serangan besar pertama kelompok itu terjadi pada 1991, ketika dua warga negara AS tewas dalam serangan granat.

Tahun lalu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte menawarkan perdamaian kepada Abu Sayyaf, yang diduga memiliki hubungan dengan Islamic State Iraq and Syria (ISIS).

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara