Kamis, 14/03/2019 19:32 WIB
Brussels, Jurnas.com – Perserikatan Bangsa-Bangsa menjanjikan dana bantuan miliaran dolar untuk Suriah, ketika sejumlah negara donatur mulai kelelahan membiayai pemulihan perang yang sudah berlangsung selama delapan tahun terakhir di negara tersebut.
Dengan jumlah 11,7 juta orang membutuhkan bantuan darurat di Suriah, sebagian besar di antaranya anak-anak, PBB akan mengupayakan US$3,3 miliar untuk para korban, dan US$5,5 miliar untuk para pengungsi di kawasan itu.
“Kami tidak ingin ramyat Suriah dilupakan pada saat komunitas internasional tampaknya tidak terlalu peduli. Ini belum selesai,” kata Kepala Kebijakan Luar Negeri untuk Uni Eropa Federica Mogherini pada Kamis (14/3).
Dikutip dari Reuters, Suriah mengalami krisis pengungsi terbesar di dunia menurut data PBB. Lebih dari 5,6 juta warganya melarikan diri ke Yordania, Lebanon, Irak, dan Mesir.
Hari Ini Dewan Keamanan PBB Gelar Pemungutan Suara soal Keanggotaan Palestina di PBB
Permohonann Palestina Menjadi Anggota Penuh PBB Dibahas DK Bersama Komite
Veto Rusia Dinilai Suramkan Masa Depan Penerapan Sanksi terhadap Korea Utara
Komisaris Tinggi untuk Pengungsi PBB, Filippo Grandi yang baru-baru ini mengunjungi Suriah menyebut, 70 persen pengungsi hidup dalam kemiskinan.
Kendati sudah ada dana bantuan dari Uni Eropa, Norwegia, dan beberapa negara Teluk, namun tahun lalu 65 persen dari US$3,4 miliar diperuntukkan bagi rakyat Suriah. Adapun proposal US$5,6 miliar untuk pengungsi kawasan, hanya 62 persen yang terpenuhi.
Sementara Perwakilan Khusus Amerika Serikat untuk Suriah James Jeffrey menegaskan bahwa Washington akan terus memberikan dukungan kemanusiaan untuk Suriah.
“Dukungan AS untuk bantuan kemanusiaan kepada semua warga Suriah,” tegas James.
Keyword : Bantuan Suriah PBB Perang Sipil