Selasa, 05/02/2019 20:31 WIB
New Delhi, Jurnas.com - Sekitar 226 orang di India meninggal tahun ini karena wabah flu babi yang menyerang wilayah negara yang berjuluk Bollywood
Dilansir dari Anadolu, virus H1N1 tewaskan 31 orang dalam satu minggu, lapor media lokal pada Senin, mengutip statistik dari Kementerian Kesehetan India.
Seluruh India, 6.601 orang dinyatakan positif sejak awal tahun, dengan 2.030 dari mereka terinfeksi pada tujuh hari terakhir. Rajasthan merupakan daerah yang memiliki angka kematian tertinggi, di mana sekurang-kurangnya 85 orang telah meninggal.
Beberapa daerah juga memiliki angka yang tinggi seperti di Delhi, Gujarat dan Haryana sebagaimana virus menyebar ke seluruh negeri. Total 479 kasus baru tercatat di Delhi pada minggu lalu.
Gerakan Pencegahan Malaria Harus Konsisten
Kanker Raja Charles Memburuk, Sandi `Operasi Jembatan Menai` Kini Ditinjau
DPR Dukung Kolaborasi Tingkatkan Kualitas SDM Kesehatan
Sekedar diketahui, flu babi pertama kali dikenali pada pandemi 1919, dan masih menjangkit sebagai virus flu musiman. Flu babi disebabkan oleh strain virus H1N1, yang dimulai pada babi.
Virus ini menyebar lewat uap air udara pernapasan, melalui air liur (berciuman atau minuman bersama, Red) dan melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi (selimut atau pegangan pintu).