Sarapan Sehat Jadi Salah Satu Cara Cegah Stunting

Selasa, 29/01/2019 22:01 WIB

Jakarta - Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat, data menunjukkan pembangunan makro yang mengesankan seperti pertumbuhan PDB 5,4 persen pada tahun 2017, pada tahun 2017 untuk pertama kalinya PDB mencapai 1 triliun USD.

Sayangnya belum banyak kemajuan dalam pencapaian hasil perbaikan masalah malnutrisi pada sekitar 9,2 juta (37 persen) anak-anak yang mengalami stunting.

Dalam lima tahun terakhir ini Indonesia dikejutkan dengan tingginya  angka stunting, satu dari tiga anak dengan kondisi stunting. Kondisi ini disebabkan karena kekurangan gizi kronis.

Kekurangan gizi merupakan masalah yang sangat serius untuk disikapi. Kekurangan gizi pada akhirnya menyebabkan kematian, akibatnya mengurangi daya saing sebuah 
negara akibat hilangnya generasi yang sehat.

Salah satu komponen proses asupan gizi yang sering dilewatkan menurut Ahli Gizi Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes ialah sarapan, khususnya anak-anak yang kerap melewatkannya.

"Sarapan itu kan bagian dari makanan utama yang berkontribusi bagi tubuh, karena nilai gizinya juga lengkap ada enam macam, jadi harus dilengkapi sesuai dengan kebutuhan," ujarnya usai ditemui di acara Nestum 101 Healthy Bowls, di Jakarta, Selasa (29/1).

Stunting itu terjadi menurut Rita karena kekurangan zat gizi kronis secara makro dan mikro dalam waktu yang panjang.

"Misalnya kekurangan micro nutrients bisa menyebabkan anemia dan kekurangan zat besi, terutama zinc yang sangat menentukan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh," ucapnya.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2