Minggu, 30/12/2018 16:20 WIB
Jakarta - Kementerian Luar Negeri China menyatakan bahwa China bersedia bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk mengimplementasikan konsensus yang dicapai selama pembicaraan antara para pemimpin kedua negara di Argentina, pada Minggu (30/12).
Juru bicara Kementerian Lu Kang mengatakan hubungan Tiongkok-AS telah melalui badai sebelumnya, tetapi hubungan yang sehat melayani kedua negara serta mempromosikan stabilitas global.
Dikutip Reuters pada Minggu (30/12)), komentar itu muncul setelah Presiden China Xi Jinping mengatakan kepada Presiden AS Donald Trump pada Sabtu bahwa ia berharap dapat mendorong hubungan Tiongkok-AS yang terkoordinasi, kooperatif dan stabil.
Kerjsama tersebut akan menandai hubungan baik antara kedua negara setelah mengalami perang dagang, khususnya terkait tarif pajak impor barang-barang keduanya.
Inovasi Tren Minuman Kekinian, Polaris Gelar Kompetisi Mixologist Pertama di Indonesia
May Day, Partai Buruh Dukung Program Prabowo-Gibran
Selalu Spektakuler, Zendaya Masih Bingung Pakai Gaun Apa di Met Gala 2024
Sebelumnya, Amerika Serikat sempat melarang dua produk perusahaan teknologi China untuk memasuki pasar global AS lantaran dianggap bisa menjadi alat China untuk mengambil data AS.
Namun hubungan kedua negara kembali membaik usai China memutuskan untuk membuka kembali impor beras dari Amerika.
Keyword : ChinaAmerika SerikatHubungan Perdagangan