Netanyahu Ancam Genjot Serangan Jika Protes Gaza Tak Diakhiri

Senin, 15/10/2018 17:10 WIB

Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa Israel akan menyerang Gaza dengan pukulan yang sangat kuat jika protes Great March of Return tidak diakhiri.

"Hamas tampaknya belum memahami pesan jika tidak menghentikan serangannya, mereka akan berhenti dengan cara lain, dalam bentuk pukulan yang menyakitkan, sangat menyakitkan," kata Netanyahu dilansir Memo.

“Kami sangat dekat dengan jenis tindakan lain yang mencakup tembakan yang sangat keras. Jika Hamas pintar, itu akan menghentikan api dan kekerasan sekarang," tambahnya.

Sebelum pernyataan Netanyahu, Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman memperingatkan bahwa sudah waktunya untuk memberikan pukulan paling keras kepada Hamas jika kekerasan di perbatasan tidak berhenti.

"Kami telah mengubah setiap batu, dan kami telah melewati titik tanpa harapan. Kami telah mencapai tahap di mana kami harus memberikan pukulan terberat yang bisa dibayangkan pada Hamas," kata Lieberman.

“Ketika Anda mengirim tentara ke medan perang, Anda memahami bahwa beberapa dari mereka mungkin tidak pulang ke rumah. Jadi, kita harus membuang semua kemungkinan lainnya," lainnya.

"Hamas bertekad untuk melanjutkan kekerasan sampai blokade sepenuhnya dicabut tanpa mencapai kesepakatan, terutama mengenai pertukaran narapidana, dan tanpa menyerah pada artikel utama dalam piagam mereka - penghancuran negara Israel."

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic