Minggu, 14/10/2018 11:30 WIB
Seoul – Sembilan anggota ekspedisi pendakian Korea Selatan tewas, setelah tersapu badai salju di Gung Gurja, Nepal. Insiden ini merupakan kecelakaan paling aneh dan mematikan dalam beberapa tahun terakhir.
Dilansir dari AFP, mayat delapan pendaki yang terdiri dari empat warga Korsel dan empat pemandu Nepal terlihat di dekat-dekat puing kamp mereka oleh tim penyelamat pada Sabtu (13/10) kemarin. Sementara satu korban tewas lainnya berada di dalam kamp.
“Ekspedisi gunung lima warga Korsel dan empat orang asing, tersapu oleh angin kencang di base capm selama pendakian mereka ke Gunung Gurja. Mereka jatuh dari tebing dan mati,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Korea Selatan.
Hingga Sabtu malam, upaya pencarian korban masih terhambat. Angin kencang yang bertiup di lereng Gunung Gurja, menghalangi Tim SAR untuk masuk lebih jauh.
Kakorlantas Polri Sebut, Angka Kecelakaan Mudik dan Balik Lebaran Menurun
Gus Muhaimin: So Far, Mudik 2024 Berjalan dengan Baik
Polisi Tetapkan Sopir Bus Rosalia Indah Sebagai Tersangka
Diketahui, cuaca di Gunung Gurja selama ini dikenal tidak dapat diprediksi. Angin kencang mampu membuat pendaki kehilangan keseimbangan.
Pada April lalu, seorang pendaki Italia tewas setelah tendanya tersapu oleh angin gunung, ketika berada di ketinggian 6.900 meter.
Keyword : Nepal Gunung Kecelakaan