Rabu, 08/08/2018 21:44 WIB
Riyadh - Pemerintah Mesir mendeklarasikan dukungannya kepada Negeri Petro Dollar menghadapi segala jenis intervensi terhadap urusan dalam negeri negara tersebut, termasuk melawan Kanada.
Demikian disampaika Menteri Luar Negeri Mesir, Ahmad Abu Zaid, menyusul ketegangan diplomatik Arab Saudi dan Kanada belakangan ini.
"Mesir mengikuti perkembangan krisis antara Arab Saudi dan Kanada dengan kecemasan. Krisis ini menunjukkan konsekuensi dari intervensi yang dilakukan oleh sebagian pihak internasional terhadap urusan internal negara," ujar Abu Zaid, dilansir Anadolu, Rabu (8/8).
Pernyataan tersebut juga menunjukkan solidaritas Mesir kepada Arab Saudi. Di dalam pernyataan juga ditekankan bahwa seluruh negara harus mematuhi perjanjian dan aturan yang berlaku dalam mengatur hubungan tiap antar negara.
Kedutaan Besar Palestina Mencari Status Sementara Warga Gaza yang Masuki Mesir selama Perang
DPR Dukung Strategi Mitigasi Kemenag Wujudkan Haji Ramah Lansia di 2024
Timnas Mesir Ingin Panggil Salah, Liverpool Ngotot
Ketegangan antara Arab Saudi dan Kanada disebabkan oleh respon Kanada terhadap penangkapan aktivis hak asasi manusia oleh pihak keamanan Arab Saudi.
Arab Saudi yang menilai respon Kanada tersebut sebagai "intervensi yang jelas dan terbuka terhadap urusan internal" negaranya, negara tersebut menyatakan Duta Besar Kanada di Riyadh sebagai orang yang tak diinginkan dan diberikan waktu 24 jam untuk meninggalkan Arab Saudi.
Selain itu, kerajaan mengumuman pembekuan hubungan perdagangan dan penghentian program pendidikan, beasiswa, serta pertukaran pelajar dengan Kanada.
Di sisi lain, pemerintah Riyadh akan menghentikan seluruh penerbangan maskapai nasional Arab Saudi ke Toronto mulai 13 Agustus ini.
Keyword : Arab Saudi Kanada Mesir