AS Bertekad Hapus Status Pengunsi Palestina

Minggu, 05/08/2018 09:25 WIB

Washington - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan kabitnya akan menghapus jutaan warga Palestina dari status pengungsi. Demikian menurut laporan majalah yang berbasis di AS.

Sebagai bagian dari inisiatif, presiden Republik bersama dengan menantu laki-lakinya dan penasihat seniornya, Jared Kushner, mencoba mengganggu badan PBB untuk Palestina, UNRWA, menurut harian Foreign Policy (FP) yang diterbitkan pada Jumat (3/8).

Pada Januari sebelumnya, pemerintah AS mengumumkan menangguhkan USD65 juta dari cicilan dana USD125 juta yang direncanakan kepada UNWARA, setelah Trump menuduh Palestina tidak tahu berterima kasih atas bantuan jutaan dolar.

Sebelum pengumuman itu, Kushner, dalam email bocor yang diperoleh FP, tertulis: "Adalah penting untuk memiliki upaya jujur dan tulus untuk mengganggu UNRWA."

"Ini (agen) melanggengkan status quo, korup, tidak efisien dan tidak membantu perdamaian," tulisnya dalam email yang bertanggal 11 Januari dan ditujukan kepada beberapa pejabat senior AS.

Para pejabat Palestina mengatakan kepada FP bahwa Kushner  yang bertugas menghidupkan kembali proses perdamaian Israel-Palestina yang terhenti diduga mendesak Yordania untuk menanggalkan lebih dari dua juta warga Palestina dari status pengungsi mereka, sehingga UNRWA tidak lagi harus beroperasi di sana. (Al Jazeera)

TERKINI
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California Protes Mahasiswa anti-Perang di AS dan Penggerebekan Polisi Kacaukan Rencana Kelulusan