Kamis, 03/05/2018 19:05 WIB
New York - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres memperingatkan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat, supaya tidak membatalkan kesepakatan nuklir Iran.
JCPOA atau kesepakatan nuklir Iran, kata Guterres, hanya boleh dibatalkan bila sudah ada alternatif yang lebih baik.
"Jika suatu hari ada kesepakatan yang lebih baik untuk menggantikannya, itu baik-baik saja. Tapi tidak boleh dibatalkan," kata Guterres dilansir dari Memo.
"Saya percaya JCPOA adalah kemenangan diplomatis yang penting, dan saya pikir akan sangat penting untuk tetap dijaga. Saya juga yakin bahwa dialog sangat penting untuk melihat posisi yang berbahaya," imbuhnya.
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Menteri Luar Negeri Iran Meremehkan Tetapi Tetap Selidiki Serangan Pesawat Tak Berawak
Legislator Minta Pemerintah Wasadai Multidimensi Dampak Perang Israel-Iran
Hingga kini, Presiden AS Donald Trump belum menarik ancamannya ingin keluar dari perjanjian nuklir Iran. Keberatan Trump ialah, kesepakatan nuklir perlu dikaji ulang supaya dapat memastikan Iran menghentikan program senjata nuklirnya.
AS juga beralasan bahwa JCPOA tidak pernah diratifikasi sebagai sebuah perjanjian. Sebab, pada masa Michael Obama belum pernah mendapatkan persetujuan dari parlemen.
Gedung Putih memberikan tempo waktu bagi negara-negara anggota kesepakatan nuklir Iran untuk merivisi perjanjian tersebut hingga 12 Mei mendatang. Bila Trump masih `kekeuh`, AS akan kembali memberikan sanksi bagi Iran.
Keyword : Iran Amerika Serikat Nuklir PBB