Dukung Kuliner Indonesia di Ajang FHA Singapura

Minggu, 22/04/2018 12:50 WIB

Jakarta - Pameran kuliner terbesar di Asia Tenggara, Food Hotel Asia (FHA) kembali digelar. Pameran yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali ini akan diselenggarakan di Singapore Expo Centre pada 24 - 27 April 2018. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melalui Deputi Pemasaran mendukung pelaku ekonomi kreatif subsektor kuliner untuk mewakili Indonesia di perhelatan tersebut diantaranya tiga brand hasii Food Startup Indonesia (FSI) terbaik tahun 2017, yaitu Matchamu dari Yogyakarta, Ladanglima dari Surabaya, dan Chilibags dari Bogor.

Dr. Ir. Mesdin Kornelis Simarmata, M.Sc, Sekretaris Utama Indonesia menjelaskan FSI sebagai upaya meningkatkan subsektor kuliner dengan menghubungkan perusahaan rintisan (startup) kuliner kepada ekosistem kuliner terpadu seIta meningkatkan akses permodalan non perbankan.

"Kami juga akan mendukung Warung Upnormal dari Bandung yang akan memasarkan Kopi dari Indonesia di pasar global, dan Foodlab Indonesia dari Yogyakarta yang akan melakukan Validasi Soto Indonesia untuk bisa sejajar di kuliner dunia dan sebagai model bisnis di luar Indonesia," jelasnya di Jakarta, Jumat (20/4).

Pada pameran kali ini Bekraf juga bekerja sama dengan Atase Perdagangan KBRI Singapura dalam membuka Paviliun Indonesia di FHA dengan lokasi di Hall 5, 5D2-07. Banyak informasi dari masing-masing produk yang ditawarkan di dalam Paviliun Indonesia.

Kegiatan ini sejalan dengan tugas dan fungsi Deputi Pemasaran Bekraf untuk membuka kesempatan bagi pelaku ekonomi kreatif ke pasar global dan membawa nilai tambah ekonomi untuk Indonesia di masa depan.

“Tiga besar FSI 2017 yang didukung juga telah berpengalaman dalam melakukan transaksi ke luar Indonesia. Dengan adanya Food Hotel Asia 2018, make kesempatan tersebut akan Iebih besar membuka peluang yang ada,” ujar Fadjar Hutomo, Deputi Akses Permodaian Bekraf.

Prom pengunjung Food Hotel Asia 2018 tercatat dikunjungi oleh buyer dari UK, Eropa, Timur Tengah dan Asia. Diperkirakan sekitar 80.000 pengunjung akan masuk di dalam Food Hotel Asia dan diikuti sekitar 4.000 peserta pameran dari 68 negara.

Kontribusi PDB ekonomi kreatif (ekraf) sub sektor kuliner tahun 2015 adalah yang terunggul berdasarkan survei khusus ekraf oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yaitu mencapai 41 6,9 persen.

Nilai ekspor kuliner mengalami peningkatan di 2016 menjadi 6 31 persen yang sebelumnya 6 persen Maka, FSI 2018 sejalan dengan subsektor penyumbang PDB terbesar,” ungkap Fadjar.

FSI yang telah diinisiasi oIeh Deputi Akses Permodalan Bekraf sejak akmr tahun 2016 ini bukan hanya berhasil menjaring 2.005 data pelaku ekraf ku|iner dari seluruh Indonesia, tetapi juga telah berhasil mengkurasi 150 startup kuliner Indonesia, dan mendapatkan tiga besar startup kuliner tahun 2017.

Setelah mengirimkan delegasi Indonesia di FHA 2018, Deputi Pemasaran Bekraf juga akan mengikutsertakan produk FSI dalam program Kreatifood, yang diiniasi khusus untuk memasarkan produk-produk dalam negeri.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2