Senin, 15/01/2018 09:04 WIB
Jakarta - Pasukan Pertahanan Israel pada Minggu (14/01) mengatakan angkatan udara menghancurkan terowongan sepanjang satu mil yang dibangun oleh Hamas di bawah Gaza, Israel dan Mesir.
Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Jonathan Conricus mengatakan bahwa penyerangan tersebut dilakukan pada Sabtu melalui koordinasi yang dilakukan dengan Mesir.
Dilansir UPI, Jaringan Berita Palestina menyebutkan bahwa tidak ada yang terluka dalam penyerangan tersebut.
Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), penghancuran tersebut dilakukan lantaran dianggap telah melanggar kedaulatan Israel dan mengancam warganya.
Kedutaan Besar Palestina Mencari Status Sementara Warga Gaza yang Masuki Mesir selama Perang
AS dan Arab Saudi Hampir Capai Kesepakatan Mengenai Pakta Keamanan
Di Bawah Tekanan Politik, Biden Akhirnya Bersuara soal Protes mahasiswa Pro Palestina di AS
"Ini adalah pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Israel, membahayakan warga Israel dan menyabotase upaya kemanusiaan yang Israel buat untuk warga Gaza," sebuah pernyataan IDF.
Israel mengatakan terowongan itu digunakan untuk menyelundupkan senjata dan militan dari Mesir ke Jalur Gaza untuk menyerang penyeberangan Kerem Shalom. IDF juga menutup persimpangan jalur tersebut.
"Organisasi teroris Hamas bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi di dalam dan di luar Jalur Gaza," kata IDF.
Cornricus mengatakan bahwa jika terowongan itu hanya untuk menyelundupkan barang-barang yang tidak berbahaya, maka tidak perlu untuk pergi ke bawah Kerem Shalom.
Ini adalah terowongan ketiga yang masuk ke Gaza Israel telah hancur dalam dua bulan.