Rupiah Menguat 25 Poin Terhadap Dollar Amerika

Kamis, 07/12/2017 10:35 WIB

Jakarta - Nilai tukar rupiah pada transaksi antarbank di Jakarta, Kamis (7/12) pagi, bergerak menguat sebesar 25 poin menjadi Rp13.521 dibandingkan dengan sebelumnya pada posisi Rp13.546 per dolar Amerika Serikat.

"Sentimen positif dari dalam negeri berupa tertariknya beberapa investor asing pada sejumlah proyek infrastruktur di Indonesia cukup mampu menopang pergerakan mata uang rupiah untuk terapresiasi," kata Analis Binaartha Sekuritas,  Reza Priyambada di Jakarta, Kamis.

Di sisi lain, katanya,  harga minyak mentah yang stabil di atas level 55 dolar AS per barel turut menjaga mata uang rupiah. Terpantau, harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Kamis pagi berada di posisi 56,14 dolar AS per barel, sedangkan minyak mentah jenis Brent Crude di posisi 61,43 dolar AS per barel.

Kendati demikian, ia mengatakan, pergerakan positif rupiah relatif terbatas menyusul masih tingginya permintaan terhadap aset berdenominasi dolar AS seiring dengan kepastian program reformasi pajak Amerika Serikat.

Ia mengatakan bahwa disahkannya program reformasi pajak di tingkat DPR Amerika Serikat, memberi harapan mengenai prospek pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam itu ke depanya. Situasi itu dapat menahan permintaan aset-aset di negara berkembang.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih menilai bahwa isu pemangkasan pajak di Amerika Serikat sudah disikapi oleh beberapa negara dengan ikut memangkas tarif, termasuk beberapa negara-negara ASEAN, seperti Malaysia, Vietnam, dan Indonesia.

Di antara rencana pemangkasan pajak AS itu adalah memangkas tarif pajak korporasi dari 35 persen menjadi 15 persen.

"Tarif pajak di Indonesia, tarif pajak penghasilan tertinggi untuk perorangan sebesar 30 persen dan untuk PPh Badan sebesar 25 persen," paparnya. (Ant)

TERKINI
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California Protes Mahasiswa anti-Perang di AS dan Penggerebekan Polisi Kacaukan Rencana Kelulusan