Kata Sri Bintang, Tito Karnavian Gombal
Minggu, 22/10/2017 16:03 WIB
Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian disebut gombal oleh Sri Bintang Pamungkas. Itu lantaran, Tito hingga kini tidak dapat membuktikan tindak pidana makar, yang disangkakan polisi terhadapnya.
Demikian disampaikan di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (22/10/2017). Diketahui,
Sri Bintang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan makar beberapa saat setelah ditangkap pada 2 Desember 2016. Namun, kasus tersebut seakan terkatung-katung.
"Ya kalau saya mau ngomong apa tuh, jahat, dendam, karena saya diberlakukan tidak adil seperti ini, Tito itu gombal. Bilang sama dia, Pak bintang bilang Tito itu gombal. Karena sudah tidak mampu membuktikan tuduhan palsu, lalu aku digantung begini, tetap jadi tersangka," ucap Sir Bintang.
Tersangka dugaan makar itu hampir satu tahun belum dibawa ke meja hijau. Pun termasuk dengan sejumlah orang lainnya yang juga ditetapkan sebagai tersangka kasus yang sama. Seperti Kivlan Zein, Adityawarman, Ratna Sarumpaet, Firza Husein, Rachmawati Soekarnoputri, Eko Santjojo, dan Alvin Indra.
Jika tak dapat membuktikan, kata
Sri Bintang, kasus yang menjerat dirinya dan rekan-rekan di cabut. Tito, kata
Sri Bintang, seharusnya mengeluarkan SP3, untuk menghentikan proses hukumnya.
"Tanya sama Tito, tanya sama Tito, Tito lah yang bikin itu semua. Kalau proses hukum dia nggak bisa membuktikan saya makar, ya dicabut dong. Kasih SP3 dong," tegas dia.
Meski demikian, kata
Sri Bintang, dirinya dan para tersangka lainnya saat ini belum berencana menggugat Polri yang hingga kini dicap tidak bisa membuktikan dugaan makar tersebut. "Nanti, yang akan menggugat itu waktu. Sebentar lagi, masa jabatan Tito akan hilang juga. Siapa yang mau pakai kapolri seperti itu," tandas
Sri Bintang.
Sri Bintang sempat ditahan di Polda Metro Jaya sejak 2 Desember 2016 lantaran diduga melakukan tindakan makar. Namun penahanan itu ditangguhkan pada 15 Maret 2017. Selain
Sri Bintang, sejumlah tersangka dugaan makar lainnya juga penahanannya sudah ditangguhkan semua.
Sri Bintang kini bergabung dalam `Gerakan Bangga Pribumi`. Dikatakan
Sri Bintang, `Gerakan Bangga Pribumi` ini merupakan seruan untuk menolak dominasi satu kelompok terhadap kelompok lain, yakni kelompok minoritas kaya raya yang menindas mayoritas pribumi.
"Sebetulnya secara mendalam ini adalah menolak, menolak dominasi satu kelompok terhadap kelompok lain," tutur dia.
Saat rezim Orde Baru, istilah `pribumi` dikampanyekan untuk menindas etnis China yang dianggap bukan orang asli Indonesia. Namun,
Sri Bintang menolak jika istilah `pribumi` adalah tindakan rasis terhadap kelompok tertentu di Indonesia.
Dikatakan
Sri Bintang, istilah `pribumi` digunakan untuk menggambarkan ketimpangan ekonomi yang terjadi di republik ini. Sebab, kata
Sri Bintang, saat ini masih ada ketimpangan ekonomi.
"Tentu saja mereka yang merasa mendominasi, menggunakan senjata rasis itu. Itu pun hal yang biasa. Hal yang jahat selalu ada, kita tinggal bagaiamana menolaknya," tandas
Sri Bintang.
TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa
Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025
Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios
Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2