Jum'at, 20/10/2017 09:03 WIB
Jakarta – Tanpa disadari, polusi yang berada di sekitar kita telah berubah menjadi sosok mematikan. Berdasarkan penelitian terbaru yang diterbitkan di The Lancet, polusi telah membunuh total 9 juta orang setiap tahun. Artinya, satu dari enam kematian disebabkan oleh polusi.
Mayoritas kematian ini dipicu oleh penyakit yang tidak menular yang makin diperparah oleh polusi, seperti asma, penyakit jantung, kanker paru-paru, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
“Pencemaran lebih dari sekedar tantangan lingkungan. Ini merupakan ancaman nyata dan berdampak pada kesehatan dan keselamatan manusia. Polusi layak mendapatkan perhatian penuh dari pemimpin internasional, masyarakat sipil, profesional kesehatan, dan orang-orang di seluruh dinia,” kata Ahli Kesehatan dari Ichan School of Medicine Profesor Philip Landrigan, dikutip dari CBNews, Jumat (20/10).
Kontributor terbesar polusi adalah polusi udara. Termasuk juga polusi ruangan akibat pembakaran kayu, arang, bau bara, dan bahan bakar yang menyebabkan limbah asap.
Gerakan Pencegahan Malaria Harus Konsisten
Kanker Raja Charles Memburuk, Sandi `Operasi Jembatan Menai` Kini Ditinjau
DPR Dukung Kolaborasi Tingkatkan Kualitas SDM Kesehatan
Kematian akibat polusi udara menurut laporan tersebut meningkat setiap tahunnya. Tahun lalu, Badan PBB WHO merilis 1,7 juta anak mati karena polusi. Polusi juga dikaitkan dengan 6,5 juta kematian pada 2015 silam.
Ancaman kedua adalah polusi air, yang menyumbang 1,8 juta kematian tahun lalu. Polusi air rentan menularkan penyakit gastrointestial dan infeksi parasit.
Keyword : Polusi Lingkungan Kesehatan