Pastikan Pemeriksaan Novanto, Besok Tim KPK Kembali Sambangi RS Premiere

Selasa, 19/09/2017 20:59 WIB

Jakarta - Tim penyidik dan tim dokter Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan kembali mengecek kondisi Ketua DPR RI, Setya Novanto yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Premiere Jatinegara, Jakarta Timur. Rencannya, tim akan kembali bertolak rumah sakit tersebut pada Rabu (20/9/2017) besok.

Hal itu disampaikan juru bicara KPK, Febri Diansyah di kantornya, Jakarta, Selasa (19/9/2017). Tim akan datang untuk memastikan apakah Novanto sudah dapat menjalani pemeriksaan oleh penyidik pasca menjalani pemeriksaan dan operasi pemasangan ring jantung pada Senin (18/9/2017) kemarin.

Usai Novanto menjalani operasi, kata Febri, tim penyidik dan dokter KPK sempat mendatangi rumah sakit. Novanto, kata Febri, saat itu belum dapat diperiksa karena sedang beristirahat.

Namun, dokter spesialis jantung yang menangani Novanto menyebut jika Mantan Ketua Fraksi Golkar itu bisa diperiksa. "Tim sempat menanyakan pada dokter spesial jantung yang menangani SN (Setya Novanto), apakah terhadap SN dapat dilakukan pemeriksaan? Disampaikan, karena perkembangannya baik kemungkinan pemeriksaan dapat dilakukan pada hari Rabu ini," ucap Febri.

Pun demikian, lanjut Febri, pemeriksaan ini akan diputuskan usai tim dokter memeriksa Setya Novanto besok. Febri mengatakan, tim dokter dan penyidik KPK harus memastikan kondisi kesehatan Novanto dapat menjalani pemeriksaan atau fit to be question.

"Kita lihat perkembangan besok ya saya kira. Informasi lebih rinci kegiatan besok karena keterangan dari dokter masih bersifat lisan. Kami masih perlu cek dan melihat sampai dengan perkembangan besok. Jadi yang paling penting dalam kondisi sesorang dilihat secara hukum adalah apakah yang bersangkutan can to be question atau tidak itu. Itu poin yang paling krusial," tutur Febri.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara