Selasa, 31/01/2017 08:13 WIB
Bangkok - Kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang melarang tujuh negara Timur Tengah berkunjung ke AS diyakini akan menguntungkan Thailand. Negeri Siam tersebut digadang-gadang berpotensi akan kedatangan turis dari negara-negara Timur Tengah.
Hal ini ditegaskan oleh otoritas pariwisata Thailand, Yuthasak Supasorn yang menyebut Thailand akan kebanjiran turis dari Timur Tengah jika dilarang masuk ke AS. Oleh karena itu, pemerintah harus melakukan persiapan-persiapan khusus untuk membuat situasi tetap aman.
“Timur Tengah merupakan pasar besar, terutama di sektor wisata medis. Dengan mengunjungi Thailand, kami akan mendapatkan banyak keuntungan,” ujar Yuthasak kepada Reuters, Senin (30/1).
Hingga saat ini, wisawatan Timur Tengah yang datang ke Thailand baru mencapai dua persen. Jumlah tersebut diharapkan naik hingga delapan persen pada kuartal pertama tahun 2017.
Dilanda Panas Ekstrem, 61 Orang di Thailand Tewas Gegara Heatstroke
Thailand akan Rekriminalisasi Ganja, Perdana Menteri Janji Bersikap Keras terhadap Narkoba
Hakim Ingatkan Trump soal Ancaman Penjara karena Langgar Perintah Pembungkaman
Sadar akan bahaya laten terorisme, Donald Trump akhirnya memberlakukan kebijakan larangan masuk bagi imigran dan pengungsi. Bahkan Trump mengkhususkan larangan kepada tujuh negara Timur Tengah, yakni Suriah, Libya, Yaman, Iran, Irak, Somalia, dan Sudan.
Keyword : Donald Trump Amerika Thailand Timur Tengah