Senin, 22/08/2022 12:04 WIB
Manila, Jurnas.com - Filipina menjadi salah satu negara terakhir di dunia yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh, di saat pembelajaran jarak jauh (PJJ) memperburuk kualitas pendidikan di negara itu.
Dikutip dari AFP pada Senin (22/8), para siswa datang ke sekolah dengan mengenakan masker. Sebelum memasuki lingkungan sekolah, mereka berbaris untuk pemeriksaan suhu dan menyemprotkan pembersih tangan.
Sekolah Dasar Pedro Guevara di Manila, khususnya, sebelumnya menghentikan PTM dan beralih ke PJJ sejak Maret 2020, ketika pandemi Covid-19 mulai menyebar ke berbagai negara.
Sekolah tersebut sempat mengadopsi sistem hibrida dengan memadukan PTM dan PJJ pada November lalu, sebelum akhirnya hampir 6.000 siswa kembali melakukan kelas tatap muka secara penuh.
Kapal Perang AS, Jepang, Australia, Filipina Latihan Bersama di Laut Cina Selatan
Pembicaraan Pertama Xi-Biden dalam Empat Bulan, Bahas Hubungan China dengan Filipina-Taiwan
Saling Balas dengan China, Marcos Minta Pasukan Filipina Perkuat Pertahanan Laut Cina Selatan
Salah satu siswa kelas enam, Sophia Macahilig, mengaku bersemangat untuk bertemu teman sekelas dan gurunya, setelah dua tahun pembelajaran via aplikasi Zoom.
"Dulu kami bersenang-senang dan sekarang saya bisa bersenang-senang lagi," kata Macahilig.
Tetapi banyak siswa yang harus mengejar ketinggalan. Bahkan sebelum pandemi, sembilan dari 10 anak Filipina "tidak dapat membaca teks sederhana dengan pemahaman" pada usia 10 tahun menurut data Bank Dunia. Hanya 10 negara yang lebih buruk, termasuk Afghanistan, Laos, Chad, dan Yaman.
Keyword : Filipina PTM Pembelajaran Tatap Muka