Sabtu, 18/06/2022 15:47 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Proses peralihan status Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dari perguruan tinggi negeri badan layanan umum (PTN BLU) menjadi perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH) masih berlangsung. Rektor UNJ, Komarudin, mengatakan saat ini prosesnya sudah memasuki revisi terakhir.
"Selasa (14/6) kemarin sudah presentasi (ke Kemdikbudristek), dan Alhamdulillah masih ada catatan. Catatan itu kami tampung, lalu kami adakan workshop untuk mendapatkan masukan dari Sesditjen Dikti dan Direktur Kelembagaan Diktiristek. Masih ada satu kali revisi lagi," terang Komarudin dalam kegiatan media gathering di Kampus UNJ, Jakarta, pada Jumat (17/6).
Komarudin menyebutkan sejumlah pertimbangan alasan UNJ mengejar status PTNBH. Pertama, ini merupakan implementasi kebijakan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, yang membuka peluang selebar-lebarnya bagi kampus negeri untuk menjadi PTNBH.
"Apalagi setelah kami dengar Unesa, UT, dan Unes sudah berproses (menjadi PTNBH). Kami kaget, karena kami juga harus gerak. UT jauh lebih dulu prosesnya, maka kami pada bulan Oktober dalam rapat pimpinan membentuk panitia dan menyusun dokumen (persyaratan)," ujar dia.
Komisi III Tinjau Kinerja Penanganan Kasus Anggaran Mitra Kerja di Lampung
Ratusan Aktivis 98 Keluarkan Maklumat Bersama Tolak Kembalinya Orba hingga KKN!
Legislator Yakin Fundamental Ekonomi Indonesia Tangguh Hadapi Gejolak Geopolitik
Pertimbangan lainnya ialah, PTNBH memberikan keleluasaan bagi kampus negeri di bidang akademik dan keuangan. Menjadi PTN BLU, lanjut Komarudin, kebebasannya terbatas, termasuk dalam hal pembentukan program studi (prodi).
"Beda dengan PTNBH, mereka punya keleluasaan. Apalagi di bidang akademik untuk pendirian prodi tidak perlu izin, kecuali prodi-prodi seperti kedokteran. Termasuk juga fleksibilitas tata kelola yang lain," tutur Komarudin.
Komarudin menambahkan, UNJ memiliki potensi menjadi perguruan tinggi besar, baik dari segi akademik maupun sumber daya manusia. Di bidang akademik, UNJ memiliki sejumlah prodi unggulan, prestasi akademik, maupun penelitian. Potensi itu bisa dimaksimalkan dengan menjadi PTNBH.
"Dari sisi kinerja, produktivitas hingga saat ini kita berpeluang menjadi perguran tinggi besar. Kalau masih jadi BLU agak sulit menjadi besar. Dalam tata kelola keuangan pun lebih fleksibel," tandas dia.