1 Juta Warga India Tetap Gelar Ritual di Sungai Gangga

Selasa, 11/01/2022 16:55 WIB

KOLKATA, Jurnas.com - Hampir 1 juta umat Hindu diperkirakan akan berkumpul di tepi sungai Gangga pada Jumat (14/1) dan Sabtu (15/1) untuk mandi suci meskipun ada infeksi COVID-19 di seluruh negeri.

Dikutip dari Reuters, India melaporkan 168.063 infeksi COVID-19 baru pada Selasa (10/1), kenaikan 20 kali lipat dalam sebulan meskipun pengujian jauh di bawah kapasitas.

Sebagian besar orang yang terinfeksi telah pulih di rumah dan tingkat rawat inap kurang dari setengah dari yang terlihat selama gelombang besar infeksi terakhir pada bulan April dan Mei.

Banyak negara bagian telah mengumumkan jam malam sementara ibu kota Delhi juga memberlakukan penguncian akhir pekan, menutup kantor-kantor swasta serta restoran dan bar dalam upaya untuk mengendalikan varian Omicron yang menyebar cepat.

Tetapi puluhan ribu peziarah telah mencapai lokasi ritual tahunan Gangga di sebuah pulau di negara bagian timur Bengal Barat, yang melaporkan jumlah kasus terbanyak di negara itu setelah negara bagian Maharashtra di barat.

"Kerumunan dapat membengkak di mana saja antara 800.000 hingga 1 juta. Kami berusaha menerapkan semua protokol COVID,"Bankim Chandra Hazra, seorang menteri Benggala Barat yang bertanggung jawab menyelenggarakan festival yang dikenal sebagai Gangasagar Mela kepada Reuters.

"Kami juga telah mengatur percikan air suci dari drone sehingga tidak ada kerumunan ... tetapi para sadhus (orang suci Hindu) bertekad untuk berenang. Kami tidak dapat mencegahnya," sambungnya.

Sebuah festival keagamaan besar serupa di utara India tahun lalu membantu menyebarkan varian Delta yang menginfeksi jutaan orang dan membunuh puluhan ribu.

Setiap tahun pada tanggal 14 Januari, pada hari penting Hindu Makar Sankranti, para peziarah mengunjungi desa Gangasagar untuk berenang di pertemuan Sungai Gangga dan Teluk Benggala.

Dokter telah mengajukan banding ke pengadilan tinggi negara bagian untuk membatalkan keputusan untuk mengizinkan festival tahun ini, khawatir itu akan menjadi acara "penyebar super" virus.

India telah melaporkan total 35,88 juta infeksi COVID-19, penghitungan terbesar di dunia setelah Amerika Serikat. Kematian naik 277 menjadi 484.213 pada hari Senin.

India melakukan 1,6 juta tes COVID-19 pada hari Senin, sementara kapasitasnya lebih dari 2 juta. Ini telah menghilangkan kebutuhan untuk semua kontak dekat dari pasien yang dikonfirmasi untuk diuji.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2