Rabu, 01/12/2021 16:29 WIB
London, Jurnas.com - Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mendesak masyarakat mulai melakukan suntikan booster Covid-19, setelah ditemukan 22 kasus varian Omicron di negara itu.
Dikutip dari Reuters pada Rabu (1/12), Javid optimistis kampanye vaksinasi booster akan membantu masyarakat terlindung dari varian Omicron, bahkan jika ternyata vaksin tidak efektif dibandingkan untuk mengatasi varian sebelumnya.
Dia berharap bisa mengetahui lebih banyak tentang Omicron dalam waktu dua minggu ke depan, di saat para ilmuwan bekerja untuk memahami apa dampak varian baru pada penularan dan penyakit serius.
"Saat ini jumlah kasusnya sangat rendah," kata Javid kepada Sky News.
PBB Desak Negara Kaya Cabut Hak Paten Vaksin COVID-19
Pfizer-BioNTech akan Uji Kombinasi Vaksin COVID-19 dan Flu
Disahkan BPOM, Indonesia Punya Vaksin Covid-19 Produksi Sendiri
"Untuk Inggris, kami memiliki 22 kasus yang dikonfirmasi saat ini dan itu akan naik, pasti akan naik," sambung dia.
Inggris berencana menawarkan suntikan booster kepada semua orang dewasa pada akhir Januari. Data pemerintah menunjukkan 81 persen populasi berusia di atas 12 tahun telah mendapatkan dua dosis vaksin, sementara 32 persen telah mendapatkan suntikan booster atau dosis ketiga.
"Bentuk pertahanan terbaik kami masih tetap pada vaksin," kata Javid.
"Mungkin saja, mungkin saja kurang efektif. Kami hanya belum tahu pasti. Tapi kemungkinan besar juga akan tetap efektif melawan penyakit serius," tutup dia.