Kamis, 21/10/2021 15:37 WIB
Tokyo, Jurnas.com - Putri Jepang, Mako, akan menikah dengan rakyat jelata dalam sebuah pesta sederhana yang berlangsung pada Selasa pekan depan. Pernikahan ini digelar setelah kedunya bertunangan selama tiga tahun.
Dikutip dari Reuters pada Kamis (21/10), nantinya Putri Mako akan menjadi warga negara biasa setelah menikahi Kei Komuro, seorang lulusan hukum berusia 30 tahun yang tinggal di New York.
Sebab, undang-undang mewajibkan anggota keluarga perempuan untuk menanggalkan status kerajaan, jika menikah dengan warga negara biasa.
Pernikahan di luar keluarga kerajaan bukanlah hal yang aneh di Jepang, dan umumnya dilakukan dalam sebuah pernikahan yang sederhana. Mako sempat menolak pembayaran US$1,3 juta yang biasa diberikan kepada perempuan yang meninggalkan keluarga.
Warek UT Tekankan Pentingnya Mahasiswa Miliki Jiwa Kebangsaan
Irjen Ferdy Sambo Resmi Ditahan di Rutan Mako Brimob
Rudal Korea Utara Diduga Mendarat di Zona Ekonomi Eksklusif Jepang
Pertunangan yang pertama kali disambut oleh orang-orang Jepang segera menjadi bermasalah, ketika tabloid melaporkan skandal uang yang melibatkan ibu Komuro.
Dengan tidak adanya penjelasan yang jelas dari Badan Rumah Tangga Kekaisaran (IHA), cerita itu menyebar ke pers arus utama.
"Para bangsawan Inggris cukup jelas ketika mereka perlu menjelaskan sesuatu, tetapi pada akhirnya ini tidak pernah diklarifikasi," kata Hideya Kawanishi, seorang profesor di Universitas Nagoya.
Kisah ini dimulai dengan cukup tenang pada tahun 2017, ketika dua kekasih kampus itu mengumumkan pertunangan mereka.
"Saya akan senang jika saya bisa membuat keluarga yang hangat dan nyaman penuh dengan senyuman," kata Mako pada konferensi pers, dengan tatapan penuh kasih yang mereka tunjukkan menawan bangsa.
Pada Februari 2018, pernikahan ditunda hingga 2020 guna memberikan waktu persiapan lebih banyak. Enam bulan kemudian, Komuro berangkat ke sekolah hukum Universitas Fordham, dan kembali tiga tahun kemudian.