PDIP Minta Atlet dan Pelatih di PON Papua Jemput Bola, Jangan Tunggu Gejala

Selasa, 12/10/2021 10:35 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Kalangan dewan meminta semua pihak yang terlibat dalam PON XX Papua untuk segera jemput bola dalam rangka mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Menurut anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo, jemput bola dapat dilakukan dengan melakukan testing melalui tes dengan antigen.

“Kepada peserta di sana, official, atlet dan pelatih harus jemput bola, jangan tunggu gejala. Perlu testing dengan rundown test dengan antigen. Paling tidak dua hari sekali dilakukan rundown test. Untuk menangkap hasil cepat. Itu saya kira yang perlu dilakukan untuk mempercepat pencegahan,” terang dia dalam perbincangan dengan Jurnas.com, Selasa (12/10). 

Berkaca dari kasus di PON XX Papua, politisi PDIP ini meminta pemerintah lebih selektif dalam memberikan izin yang menimbulkan keramaian maupun kerumunan masyarakat dalam jumlah besar.

“Jadi baik itu konser maupun kegiatan yang lain, tolong ini dipersiapkan dengan baik. Aturan yang ketat, aturan yang tegas, bagaimana prasyarat untuk izin soal banyaknya kerumunan, konser, dan yang lain,” tegas Rahmad Handoyo

Dia menambahkan, terjadinya puluhan kasus Covid-19 di PON XX Papua menjadi pelajaran penting untuk semua, bahwa di manapun ada kerumunan potensi terjadinya penyebaran cukup besar.

“Meskipun saat ini ritmenya sudah bagus, mari kita bergotong-royong memaksimalkan ritme ini berkaca dari even PON maupun even lain yang memunculkan kluster,” demikian Legislator Dapil Jawa Tengah V ini.

Untuk diketahui, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ada 83 orang yang terpapar Corona di PON. Pihak yang terpapar dari atlet hingga wasit.

"Evaluasi penyelenggaraan PON Papua, per 10 Oktober, hari ini nanti di-update Pak Menteri Kesehatan. Sekitar 83 (terpapar)," kata dia.

"Sampai kemarin itu ada 65 yang terkonfirmasi positif. Atletnya 72%, ofisial 23%, coach 1,5%, wasit 1,5%, dan masuk wartawan yang meliput," sambung Airlangga.

Dia mengatakan penularan tersebut paling banyak terjadi di cabang olahraga judo dan sepatu roda, yakni 9 kasus. Setelah itu, terjadi di cabor motocross, panahan, hingga kriket.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2