Senin, 04/10/2021 19:11 WIB
Berlin, Jurnas.com - Jerman menolak segala tuntutan Iran agar Amerika Serikat melepaskan aset-aset Teheran yang dibekukan, sebagai syarat untuk melanjutkan pembicaraan nuklir.
Demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Jerman, dikutip dari Reuters pada Senin (4/10), menyusul upaya pembicaraan nuklir antara Iran dan Barat.
"Iran tidak dapat menetapkan kondisi lebih lanjut untuk melanjutkan pembicaraan," kata juru bicara kementerian luar negeri Jerman.
Pernyataan itu disampaikan setelah permintaan Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, untuk membebaskan aset senilai 10 miliar dolar sebagai isyarat niat baik.
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Menteri Luar Negeri Iran Meremehkan Tetapi Tetap Selidiki Serangan Pesawat Tak Berawak
Legislator Minta Pemerintah Wasadai Multidimensi Dampak Perang Israel-Iran
Di bawah Presiden Donald Trump, AS secara sepihak menarik diri dari perjanjian 2015 dengan Iran, Inggris, Prancis, China, Rusia, dan Jerman yang bertujuan menghentikan Iran mengembangkan senjata nuklir.
Presiden Joe Biden bertujuan untuk memulihkan kesepakatan, tetapi kedua pihak tidak setuju tentang langkah mana yang perlu diambil dan kapan.
Masalah utamanya ialah batasan apa yang akan diterima Teheran, dan sanksi apa yang akan dihapus oleh Washington.
"Kami meminta Iran untuk melanjutkan pembicaraan sesegera mungkin," tegas kata juru bicara kementerian luar negeri Jerman, seraya menambahkan dia mengharapkan kesepakatan pada tanggal tertentu.
Keyword : Jerman Iran Kesepakatan Nuklir Pembebasan Aset