Senin, 27/09/2021 17:56 WIB
Berlin, Jurnas.com - Partai Sosial Demokrat (SPD) yang berhaluan kiri-tengah di Jerman mengklaim kemenangan dalam pemilihan federal, pada Senin (27/9).
Kepada partai saingannya pimpinan Angela Merkel, yang sebelumnya menjadi Kanselir Jerman, dia mengatakan seharusnya tidak lagi berkuasa.
Pemimpin SPD, Olaf Scholz, mengaku memiliki mandat yang jelas untuk membentuk pemerintahan, sementara saingannya, Armin Laschet, tetap bertekad untuk terus berjuang.
Kedua partai telah memerintah bersama selama bertahun-tahun. Tapi Scholz menyebut sudah waktunya untuk membentuk koalisi baru dengan Partai Hijau dan Partai Liberal.
Kanselir Jerman Prihatin dengan Kerusuhan di Prancis
Kanselir Jerman akan Telepon Putin untuk Tarik Pasukan Rusia dari Ukraina
Kanselir Jerman: Ada Konsekuensi jika China Kirim Senjata ke Rusia
Dikutip dari BBC, hasil sementara memberi partainya kemenangan tipis atas partai konservatif, yang mengalami kinerja terburuk.
Partai Hijau dan FDP menarik dukungan paling banyak dari usia di bawah 30-an, dalam pemilihan yang didominasi oleh perubahan iklim dan dengan berbagai proposal tentang cara mengatasinya. Partai Hijau membuat sejarah dengan hampir 15 persen suara, meskipun itu jauh dari ambisi mereka.
Pemilihan kanselir kali ini adalah perlombaan yang paling ketat dalam beberapa tahun terakhir, mengakhiri dominasi pascaperang dari dua partai besar yaitu SPD pimpinan Scholz dan Uni Demokratik Kristen (CDU) yang konservatif.
Tugas kanselir berikutnya ialah memimpin ekonomi terkemuka Eropa selama empat tahun ke depan, dengan perubahan iklim sebagai agenda utama pemilih.
Pendukung SPD Scholz menyambutnya dengan gembira, tetapi baru kemudian ketika partainya memimpin, dia mengatakan kepada penonton televisi bahwa para pemilih telah memberinya tugas untuk membentuk "pemerintahan yang baik dan pragmatis untuk Jerman".
"Saya pikir orang-orang di Jerman menginginkan Persatuan Demokrat Kristen di oposisi. Ini adalah hasil mereka sekarang, apa yang mereka putuskan selama pemilihan," katanya dalam bahasa Inggris.