Hasil rekayasa genetika Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) itu digadang-gadang sebagai varietas padi yang layak dikembangkan di Indonesia.
Ketua Poktan Sejahtera Gading Timur, Irfan, menjelaskan, sejak tanam padi, semua anggotanya telah menggunakan rice transplanter hingga pelaksanaan panen menggunakan mesin panen combine harvester.