Dirjen Dikti Kemdikbud, Nizam, mengatakan saat in publikasi Indonesia sudah melebihi negara-negara Asean, namun secara kualitas perlu dioptimalkan kembali.
Rektor UNJ, Komarudin, mengatakan saat ini jumlah publikasi ilmiah internasional UNJ di jurnal terindeks Scopus sudah mencapai 1.500 artikel.
Sebagaimana diketahui, dalam dua bulan terakhir, setelah pemerintah meniadakan perkuliahan tatap muka di kampus, proses pembelajaran termasuk penelitian berlangsung secara daring dengan mengandalkan teknologi digital.
Nasir mengatakan, salah satu tantangan yang masih dihadapi Indonesia saat ini ialah belum sebandingnya jumlah mahasiswa dan jumlah dosen dengan jumlah publikasi yang dihasilkan.
Per 22 Juni 2018, Indonesia sudah menempel ketat Malaysia, yang memiliki jumlah publikasi ilmiah tertinggi se-ASEAN.
Artinya, kini di Asean Indonesia hanya kalah dari Malaysia yang berada di posisi pertama dengan jumlah 5.999 publikasi ilmiah.
Padahal kewajiban yang dikenakan kepada para guru besar di Indonesia tergolong ringan
Pertumbuhan publikasi ilmiah Indonesia selama 17 tahun terakhir menunjukkan hasil positif
Untuk pertama kalinya jumlah artikel ilmiah internasional Indonesia mengungguli Thailand dalam 20 tahun terakhir.
Indonesia hanya memiliki 9.700 publikasi ilmiah sepanjang 2017.