dampak perubahan iklim terhadap kehidupan umat manusia sangat besar. Akibat kenaikan suhu muka bumi yang menyebabkan es kutub mencair, mengakibatkan kenaikan muka air laut, dan berbagai kerusakan alam lainnya.
Yang lebih berat justru mengatasi perubahan iklim, yang menurut dia akan menjadi hal paling menakjubkan yang pernah dilakukan umat manusia.
Para peneliti yang mempelajari perubahan curah hujan di wilayah Sahara menemukan bahwa gurun telah tumbuh secara signifikan selama seabad terakhir karena perubahan iklim.
Beberapa produsen bahan bakar fosil terbesar di dunia, termasuk Australia, China, Kanada, dan Amerika Serikat (AS), termasuk di antara mereka yang mengejar ekspansi besar-besaran dalam pasokan bahan bakar fosil.
Kepala Kerjasama Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Hans Farnhammer yang hadir mewakili Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket mengatakan bahwa generasi muda berperan dalam mengatasi masalah lingkungan dan iklim.
InfluenceMap mengidentifikasi 51 iklan yang menyangkal hubungan antara aktivitas manusia dan perubahan iklim, yang telah ditonton delapan juta kali selama paruh pertama 2020.
Secara teori menanam komoditi hortikultura pada musim hujan akan menghadapi kendala karena memicu berkembangnya organisme pengganggu tanaman, terutama penyakit.
Pada Mei dan Juni, 65,8% zona musim kemarau mulai terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia.
BMKG menyatakan bahwa peralihan musim kemarau 2020 telah dimulai sejak Mei dan diprediksi akan mengalami puncaknya pada Agustus dan September 2020.
Salah satu solusi yang belum banyak diketahui masyarakat dalam mitigasi dampak perubahan iklim adalah peran komoditas tanaman buah dalam penyerapan karbon di udara.