Nota verbal itu bertujuan untuk meminta Filipina mengklarifikasi pernyataan keterlibatan Warga Negara Indonesia (WNI) dalam serangan bom bunuh diri gereja di Jolo, Filipina.
Juru bicara militer regional, Kolonel Gerry Besana, mengatakan, lima tentara dan 15 pejuang lainnya cedera dalam pertempuran antara tentara dan sekitar 150 pejuang di hutan dekat kota Patikul di provinsi Sulu.
Komando Mindanao Barat militer mengatakan sejauh ini belum ada korban dari pihak pemerintah.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir menyampaikan pemerintah Indonesia tengah mencoba berkomunikasi dengan berbagai pihak di Filipina untuk memperoleh konfirmasi
Kelompok Abu Sayyaf memandu pasangan asal Indonesia untuk meledakkan bom, kata Menteri Dalam Negeri Filipina