Kapal itu tiba di Venezuela dan memuat minyak mentah tanpa mengirimkan lokasinya
Hatami mengatakan, tindakan pelecehan kapal tanker yang dilakukan Paman Sam bertentangan dengan hukum internasional dan membahayakan keamanan global.
Melawan sanksi ekonomi Gedung Putih yang keras terhadap Iran dan Venezuela, Negeri Para Mullah mengirim banyak bahan bakar ke negara Amerika Latin itu.
Daress meminta agar mengizinkan pembongkaran minyak mentah dari sebuah kapal tangki yang mengapung di lepas pantai kota pelabuhan Hudaydah di Yaman.
Militer Turki dan sekutu pemberontak Suriahnya merebut Afrin, sebuah distrik yang mayoritas Kurdi, dari YPG pada Maret 2018 dalam serangan besar-besaran.
Pihak kapal menolak laporan media dan mengklaim bahwa kapal itu menyebabkan pencemaran lingkungan ketika sedang dalam perjalanan kembali ke Iran.
Ledakan tersebut dilaporkan mengenai tubuh kapal yang mengakibatkan kerusakan parah pada dua tangki utama kapal.
Kapal tanker milik Perusahaan Minyak Nasional Iran tersebut, mengalami kerusakan parah dan menumpahkan minyak ke Laut Merah sekitar 60 mil dari Jeddah.
Iran mengisyaratkan bahwa mereka akan melepaskan kapal tanker Inggris dalam beberapa hari ke depan, setelah direbut pada Juli lalu di perairan Teluk.
Kapal tanker minyak Iran, Adrian Darya 1, tampak menghilang menurut foto satelit Maxar Technologies Inc di Suriah. Maxar merupakan sebuah perusahaan teknologi luar angkasa AS.