Jum'at, 26/04/2024 02:20 WIB
TAG : Berpolitik
  • Ahok Pastikan Pecat PNS DKI Terlibat Politik

    Selasa, 04/10/2016 13:09 WIB

    Ia menegaskan tidak akan mentolelir PNS berpolitik kendati yang bersangkutan terlibat di kubu pemenangan pihaknya.

  • PILKADA BANTEN

    Pengamat: Jangan Sampai KPK Dituduh Berpolitik

    Rabu, 30/11/2016 17:35 WIB

    Ini penting untuk kondisi politik yang sejuk dan tenteram. Jangan sampai KPK dituduh berpolitik. KPK juga harusnya punya tanggungjawab moral kepada pemilih di Banten.

  • Anggota DPD Jadi Ketum Partai Boleh Saja, Tapi...?

    Jum'at, 23/12/2016 11:23 WIB

    Asri mengatakan,  tiga  periode sejak DPD RI didirikan, banyak anggota DPD yang berasal dari kader partai.

  • Pasca-Pencoblosan, Saatnya Tunjukkan Kedewasaan

    Rabu, 15/02/2017 11:28 WIB

    Ciri dari kedewasaan berpolitik adalah self control. Kedewasaan berpolitik itu akan terlihat ketika seorang calon dan pendukungnya memilih diam ketimbang berkelahi.

  • Sengkarut DPD, dari Rebutan Pimpinan hingga Plesiran

    Minggu, 14/05/2017 15:32 WIB

    Tanpa alasan tuduhan `rampok` hak anggota DPD itu. Pasalnya, telah dibuat Surat Pernyataan yang meminta anggota DPD tandatangan.

  • Oesman Sapta : Anggota MPR Dilantik Harus Memiliki Politik Kebangsaan

    Minggu, 01/01/2017 16:09 WIB

    Oesman Sapta : Anggota MPR Dilantik Harus Memiliki Politik Kebangsaan

    Jakarta - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang melantik dua anggota MPR RI Pengganti Antar Waktu yakni,Drs.Erwin TPL Tobing dan Jimmy Demianus IJIE dari Fraksi PDI-P mewakili Kalimantan Barat dan Papua Barat pada 26 Juli, di Ruang Delegasi, Plaza Nusantara, Gedung MPR,DPR dan DPD,Jakarta Selatan.

    Erwin Tobing menggantikan dr Karolin Margret Natasa yang mengundurkan diri dari keanggotaan DPR RI fraksi PDI-P dan terpilih menjadi Bupati Landak, Kalimantan Barat. Sementara, Jimmy Demianus IJIE, anggota MPR sisa masa jabatan tahun 2014 - 2019 mewakili PDI-P dari daerah pemilihan Papua Barat. Pelantikan ini dilakukan dalam rangka melaksanakan peraturan MPR RI agar para anggota dilantik mengucapkan sumpah dan janji sebagai anggota MPR pengganti antar waktu.

    Oesman Sapta mengatakan, Erwin yang merupakan mantan petinggi Polri dan Jimmy merupakan anggota aktivis yang kaya akan kreativitas dan wawasan akan melaksanakan tugas kenegarawanan, dimana di lembaga MPR tempat berkumpul mereka yang mewakili kepentingan MPR, DPR, dan DPD. "Dari sisi konstitusional dan moral, setiap anggota MPR dalam berpolitik harus berpolitik kebangsaan," kata Oso, panggilan akrab Osman Sapta.

    Oso menyebutkan, kita boleh berbeda dari asal daerah atau berbeda dari asal fraksi, tapi ketika lembaga pemusyawaratan ini tujuan kita hanya satu yakni, Indonesia kita cita-citakan. " Indonesia yang memberikan jaminan setiap umat beragama dapat melaksanakan ibadahnya. Indonesia yang dicita-citakan memberi rasa keadilan bagi setiap warganegara dan Indonesia yang dicita-citakan tidak menciptakan kesenjangan dalam program pembangunan di seluruh wilayah Indonesia," paparnya.

    Dikatakan Oso, selama ini dipahami bahwa pembangunan hanya berpusat di Pulau Jawa saja, telah menimbulkan kesenjangan dan sebagian masyarakat terusik rasa nasionalismenya. Namun patut kita bersyukur pada pemerintah saat ini bahwa praktek pembangunan yang tersentral di Pulau Jawa sudah tidak terjadi lagi.

    "Seperti pembangunan wilayah perbatasan di Kalimantan dan pembangunan pabrik-pabrik di Papua, serta perbedaan harga minyak yang Rp 80 ribu di Papua, menjadi sama harganya dengan di Jakarta hanya Rp 8000."

    Menurut Oso, tugas politik kebangsaan kita dalam menghilangkan kesenjangan sudah tidak seberat dulu lagi, tapi kesenjangan rasa kebangsaan di sebagian masyarakat kita masih jadi beban berat bagi. Ada sebagian masyarakat kita yang lengah, yang menurun dan bahkan menghilang rasa nasionalisme. Hal inilah yang bisa mengancam NKRI."Indonesia tidak mungkin makmur bila tidak ada kemakmuran di daerah-daerah," kata Oso.

    Ia mengajak anggota MPR yang baru dilantik, setelah aktif di masyarakat untuk meningkatkan rasa nasionalisme, selain juga yang utama melakukan sosialisasi 4 pilar dan menggunakan momentum apapun untuk memperkuat persatuan di Indonesia. "Mari jadikan lembaga MPR agar menjaga ideologi dan konstitusi serta mengawal cita-cita bangsa," ujarnya mengakhiri.

  • Gelar Turnamen Futsal, HNW Serukan Gerakan Anti Mager

    Sabtu, 04/11/2017 18:50 WIB

    Menurut Hidayat, berpolitik seharusnya tidak selalu menghadirkan kegaduhan.

  • Mahathir Menang, PKB: Berpolitik Harus Sabar dan Konsisten

    Jum'at, 11/05/2018 11:17 WIB

    Kemenangan Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri Malaysia memiliki pelajaran yang berharga dalam berpolitik.

  • Tina Toon Nyaleg di Usia Muda, Ini Pujian Netizen

    Senin, 25/06/2018 19:30 WIB

    Keputusan Tina untuk mencalonkan diri sebagai calon legislatif adalah sekaligus untuk belajar berpolitik.

  • Pemerintah Minta Rektor Larang Mahasiswa Ikut Gerakan Politik

    Selasa, 18/09/2018 17:30 WIB

    Nasir mengatakan, di luar kampus mahasiswa dipersilakan berpolitik praktis. Namun tidak halnya di dalam kampus