Jum'at, 19/04/2024 08:21 WIB

Survei IDM: Hanya 19,2 Persen yang Tidak Percaya Vaksin COVID-19 Aman

Responden terpilih adalah Responden yang sudah berumur lebih dari 17 Tahun, secara kriteria demographi responden yang tingal di perkotaan 58,1 persen dan di pedesaan 41,9 persen.

Muda dan sehat mendapat Vaksin di negara kaya. (Foto: bbc.com)

Jakarta, Jurnas.com - Survei Indonesia Development Monitoring (IDM) menemukan, hanya 19,2 persen responden tidak percaya vaksin COVID-19 yang akan disediakan pemerintah aman bagi kesehatan penggunanya.

"Sedangkan yang percaya vaksin tersebut aman mencapai 70,6 persen. Sementara yang tidak memberikan pernyataan 10,2 persen," kata Direktur Eksekutive IDM, Tri Permadi dalam keteranganya diterima Jurnas.com, Minggu (31/1).

Survei nasional IDM dilakukan pada 10–19 Januari 2021 melalui wawancara per telepon kepada 1650 responden yang dipilih secara acak (random). Margin of error survei diperkirakan +/-2.44%, dengan Tingkat Kepercayaan 95%. Responden tersebar secara proposional di 34 Provinsi.

Responden terpilih adalah Responden yang sudah berumur lebih dari 17 Tahun, secara kriteria demographi responden yang tingal di perkotaan 58,1 persen dan di pedesaan 41,9 persen.

Berdasarkan aktivitas responden sehari-hari sebanyak 41,8 persen merupakan pekerja di sektor formal dan informal baik di Swasta, BUMN maupun ASN, 29,8 persen merupakan ibu rumah tangga, 17,2 persen merupakan pelaku usaha atau pemilik usaha dan 11,2  merupakan mahasiswa, pencari kerja dan lain lain.

Tri Permadi mengatakan, dari survei ini diketahui juga bahwa 79,9 persen responden bersedia untuk mengikuti program vaksinisasi dan sebanyak 11,8 persen masih ragu, sedangkan 8,3 persen tidak mau di vaksin.

Dari hasil survei ini bisa disimpulkan, persentase mereka yang percaya bahwa vaksin aman jauh lebih besar daripada yang tidak percaya dan kepercayaan pada tingkat keamanan vaksin mempengaruhi kesediaan warga untuk divaksin.

Sementara terkait masalah pengelolaan pemerintahan yang bersih di masa COVID-19, dari hasil survei didapati sebanyak 63,8 persen menyatakan pemerintahan Joko Widodo tidak dikelola secara clean Goverment.

"Sebanyak 20,8 persen menyatakan pemerintahan sudah dikelola secara clean goverment dan sebanyak 15,4 tidak memberikan pernyataan," terang Tri Permadi.

Dari survei diketahui juga sebanyak 69,2 persen penyelewengan dan korupsi uang negara, pungli dilakukan oleh kader dan politisi parpol. Sebanyak 30,8 menyatakan penyelewengan uang negara, pungli dan korupsi dilakukan oleh aparatur sipil negara serta aparat penegak hukum.

KEYWORD :

Survei IDM Tidak Percaya Vaksin Vaksinasi COVID-19 Tri Permadi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :