Jum'at, 26/04/2024 08:16 WIB

Stok Beras di Pasar Induk Cipinang di atas 32 Ribu Ton

Produksi beras lokal sudah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Kondisi beras di Pasar Induk Beras Cipinang (Foto: Supi/jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Direktur Utama Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Arief Prasetyo Adi mencatat, stok beras hingga hari ini di Pasar Induk Cipinang masih di atas level 32 ribu ton.

"Sampai dengan hari ini stok beras di Pasar Induk Cipinang masih di atas level 32 ribu ton. Tentu kita sangat mengapresiasi kerja keras dari Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo beserta jajaran," ujar Arief, Senin (25/1).

Menurut Arief, poduksi beras lokal sudah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Dengan begitu, ketergantungan akan beras impor akan semakin berkurang.

"Ini membuktikan bahwa produksi beras lokal kita mampu mencukupi kebutuhan dalam negeri," katanya.

Sementara itu, dalam menyiapkan pasokan beras, Syahrul mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan berbagai upaya. Salah satunya mempercepat musim tanam (MT) 1 dan 2 pada Januari-Juni 2020 dengan stok mencapai 7,4 juta ton, di mana produksi yang ada mencapai 17 juta ton dengan kebutuhan konsumsi 15 juta ton.

Kemudian, kata Syahrul, pada musim tanam 2, ada sekitar 5,2 juta hektare lahan yang sudah ditanam dengan baik sejak Juli hingga Desember. Produksi ini menghasilkan 25 juta ton gabah kering, sehingga jika dijumlah dengan sisa yang ada, maka akan terjadi over srok pada 2021 sekitar tujuh juta ton.

"Ditambah untuk kesiapan pada 2021, kami sudah masuk dari Oktober 202 hingga Maret 2021, akan ada delapan juta ha dan hasilnya bisa mencapai 18,5 juta ton sampai Juni 2021. Berarti stok akhir kita pada 2021 mencampai delapan hingga sembilan juta ton," tutupnya.

KEYWORD :

Arief Prasetyo Adi Stok Beras Pasar Induk Cipinang Kementerian Pertanian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :