Kamis, 25/04/2024 19:33 WIB

Stok Bawang Putih Cukup untuk Tiga Bulan Lagi

Pada saat pandemi konsumsi bawang putih rata-rata nasional menurun.

Pasar bawang putih (ilustrasi)

Jakarta, Jurnas.com - Perkumpulan Pelaku Usaha Bawang Putih dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo) memastikan stok bawang putih masih cukup untuk Januari-Maret 2021.

"Begini, kalau defisit (bawang putih, Red) di bulan Januari - Maret 2021 sih enggak lah, stok masih cukup banyak," kata ketua Pusbarindo Valentino saat dihubungi Jurnas.com, Sabtu (23/1).

Menurut Valentino, pelaku usaha yang dapat Surat Izin Impor (SPI) pada Oktober November dan Desember 2020 banyak yang terealisasi sampai tanggal dokumen kirim dari China 31 Desember 2020, yang masuk ke Tanah Air Januari 2021.

"Kami mencatat stok carry over pemasukkan dari akhir Desember ke awal 2021 kurang lebih sekitar 175,000 ton, data dari asosiasi exportir garlic di China," kata Valentino.

Selain stok masih banyak, menurut Valentino, pada saat pandemi konsumsi bawang putih rata-rata nasional menurun karena operasional mall, restoran food court, toko dibatasi dan tempat wisata banyak yang tutup.

Dengan kata lain, lanjut Valentino, konsumsi bawang putih rata-rata nasional tidak akan sama pada saat sebelum pandemi, yaitu 47.000 ribu ton berdasarkan Kementerian Pertanian (Kementan).

Sebagai informasi, produksi bawang putih dalam negeri masih belum mampu memenuhi konsumsi masyarakat sehingga masih harus ditopang dari negara tetangga.

Sebelumnya, Valentino sempat menyinggung, para importir tengah berupaya mendapatkan dokumen Good Agriculture Practice (GAP) dari supplier (exportir garlic) di China. Bahkan, para importir tengah berebut mendapatkan dokumen tersebut.

Valentino mengatakan, GAP merupakan dokumen yang diperkukan untuk mendapatkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), yang masih memenuhi kapasitas produksinya.

Dia menjelaskan, para importir berebut GAP dari Negeri Tirai Bambu itu karena adanya perusahaan yang memalsukam GAP tersebut agar lebih cepat mendapatka RIPH dari Kementan.

"Justru yang punya GAP asli, tapi ngajukannya belakangan, gigit jari karena keduluan dipake perushaan lain. Jadi, kapasitas GAP tiap supplier kan terbatas. Jumlah kapasitas GAP ini membatasi importir yang ajukan RIPH," ujar Valentino.

"Jika, kapasitas produksi sdh habis dipake oleh bbrp importir utk ajukan RIPH, mk GAP tersebut sudah tidak bisa digunakan untuk ajukan RIPH oleh importir lain," sambungnya.

KEYWORD :

Stok Bawang Putih Bawang Putih Menipis Harga Bawang Putih Bawang Putih Impor




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :