Kamis, 18/04/2024 17:18 WIB

Mahasiswa Didorong Berwirausaha hingga Dirikan Startup

Bacelius berharap KMI EXPO 2020 dapat memaksimalkan dan memunculkan potensi yang dimiliki para mahasiswa Indonesia melalui dunia wirausaha.

KMI EXPO 2020 (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) mendorong mahasiswa mengembangkan kemampuan berwirausaha, agar nantinya dapat mendirikan startup.

Hal ini disampaikan Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Kemdikbud, Aris Junaidi saat membuka Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) EXPO 2020, yang diselenggarakan oleh Podomoro University pada Jumat (4/12).

"Diharapkan nanti mahasiswa bisa mandiri dengan berwirausaha, lalu mendirikan startup. Saat ini sudah 25 startup yang sedang kami biayai," terang Aris kepada awak media.

Ke-25 startup yang dibiayai Kemdikbud itu, lanjut Aris, berasal dari 25 perguruan tinggi se-Indonesia, dengan anggaran mencapai Rp25 juta per kelompok sebagai dana stimulan.

Direktur Jenderal Dikti Kemdikbud, Nizam, menyampaikan perguruan tinggi dituntut menumbuhkan intelektualitas muda yang kritis dan santun, membangun komunikasi yang sehat di antara masyarakat kampus, menerapkan asah-asih-asuh, serta menghidupkan diskursus akademik dan juga pengembangan diri mahasiswa yang holistik.

"Pengembangan diri mahasiswa yang holistik perlu dikembangkan, karena setiap mahasiswa memiliki passion yang berbeda antara satu dengan yang lain. Maka dari itu, potensi tersebut harus didorong agar mahasiswa dapat mengembangkannya," ujar Nizam dalam kesempatan yang sama.

Lebih lanjut, Nizam menjelaskan bahwa kampus sebagai simpul pengembangan diri mahasiswa yang bertujuan untuk membangun semangat juang dan spirit mahasiswa agar menjadi mahasiswa berprestasi.

Selain itu, mahasiswa juga harus memahami masalah yang dihadapi oleh bangsanya dan memiliki wawasan global yang luas agar dapat menjadi pemimpin yang solutif dan siap berbakti di seluruh pelosok negeri.

"Kampus harus mendorong mahasiswanya untuk mengembangkan olah pikir, olah keterampilan, olah raga, olah rasa, dan olah hati. Dengan begitu maka kita dapat melahirkan kampus-kampus yang berprestasi dan penuh dengan semangat untuk maju," jelas Nizam.

Rektor Podomoro University, Bacelius Ruru menjelaskan KMI EXPO ke-11 sudah dilaksanakan mulai 19 November 2020 lalu untuk menyeleksi peserta EXPO. Tahapan selanjutnya ialah penjurian KMI Award dan Startup Summit Award pada 23 November 2020-4 Desember 2020.

"Acara puncak KMI EXPO 2020 dilaksanakan pada 4-5 Desember 2020. Pelaksanaannya dilakukan lewat daring dengan menggunakan platform Hopin," terang Bacelius.

Adapun terkait pelaksanaannya, KMI EXPO 2020 akan menggelar sejumlah kegiatan, mulai dari penganugerahan KMI Award, Startup Summit Award, seminar dan kuliah umum, Workshop Competition KMI, pameran, dan sarasehan kewirausahaan.

"Terdapat dua kategori penganugerahan KMI Award, pertama kategori KBMI (Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia) diikuti 211 peserta, dan kategori umum yang diikuti 151 peserta," kata dia.

Bacelius berharap KMI EXPO 2020 dapat memaksimalkan dan memunculkan potensi yang dimiliki para mahasiswa Indonesia melalui dunia wirausaha.

"EXPO ini juga menjadi ajang pertukaran ide dan kreativitas bisnis antar mahasiswa, serta tempat menimba ilmu dari praktisi dan tokoh wirausaha yang sukses di bidangnya," tandas dia.

KEYWORD :

KMI EXPO XI 2020 Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia Kemdikbud Podomoro University




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :