Sabtu, 27/04/2024 03:49 WIB

Kasus Covid-19 Naik, Presiden Beri Intruksi dan Simak Tips Bermasker Dokter Reisa

Kasus Covid-19 alami kenaikan. Presiden Jokowi meminta seluruh kepala daerah untuk terus menekan penyebaran.

Presiden RI Joko Widodo. (Foto : Jurnas/Twitter Jokowi).

Jakarta, Jurnas.com- Pandemi Covid-19 masih menjadi momok yang menakutkan untuk Indonesia dan dunia. Di Tanah Air, rekor kasus terpapar virus Corona kembali terpecahkan. Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, jumlah pasien yang terinfeksi virus corona bertambah 6.267 orang, pada Sabtu (28/11/2020) hingga Minggu (29/11/2020) kemarin.

Angka tersebut jelas menakutkan. Penambahan itu menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia kini tembus di angka 534.266 orang. Dari data itu, tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi. Kelima provinsi itu yakni Jawa Tengah (2.036 kasus baru), DKI Jakarta (1.431 kasus baru), Jawa Timur (412 kasus baru), Sumatera Barat (273 kasus baru), dan Jawa Barat (228 kasus baru).

Presiden Joko Widodo benar-benar khawatir dan meminta seluruh kepala daerah semakin aktif untuk mencegah penyebaran virus ini. Kenaikan drastis kasus Covid-19 di Jawa Tengah dan Jakarta menjadi perhatiannya untuk segera mungkin diatasi.
Disampaikan mantan Gubernur DKI dan Walikota Solo ini, kenaikan kasus di dua provinsi tersebut sangat drastis bila dibandingkan dengan provinsi lainnya. Ia langsung mengintruksikan jajarannya untuk mencari penyebabnya.

“Saya ingin ingatkan ada dua provinsi yang perlu perhatian khusus karena peningkatannya drastis sekali, yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta, agar dilihat betul kenapa peningkatannya sangat drastis,” kata Jokowi membuka rapat terbatas tentang penanganan Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/11/2020).

Ia ingin para kepala daerah langsung memegang kendali penanganan Covid-19. Ini diberlakukan mulai dari gubernur di seluruh Indonesia dan juga para bupati sampai wali kota. Ia menyatakan, kepala daerah harus terlibat langsung dalam setiap agenda penanganan Covid-19, mulai dari program kesehatan hingga ekonomi.

Presiden juga menyoroti seluruh indikator penanganan Covid-19 saat ini yang menunjukkan angka yang semakin memburuk. Peningkatan kasus Covid-19 ini segera mungkin untuk diatasi bersama-sama.

 

Pekan lalu kasus aktif tercatat sebanyak 13,41 persen, sedangkan dua pekan sebelumnya tercatat sebanyak 12,78 persen. Untuk tingkat kesembuhan pada pekan lalu menurun dibandingkan pada dua pekan sebelumnya. Tingkat kesembuhan pada pekan lalu tercatat sebesar 83,44 persen sedangkan pada dua pekan sebelumnya sebesar 84,03 persen.

Selanjutnya, tingkat kesembuhan pada pekan lalu menurun dibandingkan pada dua pekan sebelumnya. Tingkat kesembuhan pada pekan lalu tercatat sebesar 83,44 persen sedangkan pada dua pekan sebelumnya sebesar 84,03 persen.

“Saya minta Mendagri sekali lagi mengingatkan kepada para gubernur, bupati, dan wali kota untuk betul-betul memegang penuh kendali di wilayah masing-masing. Yang berkaitan dengan masalah Covid dan juga yang berkaitan dengan masalah ekonomi,” tandas Jokowi.

Pemerintah bersama jajarannya terus menerus gencar mengkampanyekan gerakan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak). Aparat juga tidak henti menggelar operasi yustisi. Dan dari operasi tersebut masih banyak warga yang dikenakan sanksi akibat tak kenakan masker.

Masyarakat sendiri sebenarnya sudah mengetahui memakai masker merupakan salah satu cara efektif mencegah penyebaran Covid-19. Masker, selain menghentikan penyebaran tetesan air liur atau droplet saat bernapas atau berbicara, juga menghalanginya bergerak lebih jauh saat kita bersin atau batuk.

Lantas, bagaimana cara memakai masker yang benar. Menurut Tim Komunikasi Percepatan Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro di chanel youtube, Pertama, cucilah tangan sebelum memasang masker di bagian hidung dan mulut.

Kemudian, pastikan masker benar-benar terpasang menutupi bagian hidung dan mulut hal ini untuk mencegah cipratan droplet masuk ke mulut atau hidung kita. Ketiga, jangan menyentuh masker saat digunakan. Jika menyentuh masker, sebaiknya mencuci tangan lagi.

Keempat, ganti masker kain setiap 4 jam dan gantilah masker bila sudah basah.Masker kain yang sudah dipakai disimpan dengan kantong plastik atau tas kain lainnya agar tidak tercampur dengan benda lain. Jika menggunakan masker sekali pakai buanglah ke tempat sampah.
Jadi, dengan menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, penularan virus corona diharapkan bisa ditekan dan bisa melindungi kita sendiri dan orang lain.

KEYWORD :

Covid-19 Presiden Jokowi Reisa Broto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :