Kamis, 25/04/2024 15:39 WIB

Tindakan Militer Jerman Bikin Turki Marah

Turki melayangkan protes ke Jerman dan Uni Eropa setelah pasukan Jerman milik misi militer Uni Eropa mencoba untuk mencari kapal kargo Turki 

Fregat Jerman di Hamburg [Wikipedia]

Jakarta, Jurnas.com - Turki melayangkan protes ke Jerman dan Uni Eropa setelah pasukan Jerman milik misi militer Uni Eropa mencoba untuk menggeledah kapal kargo Turki yang mereka curigai membawa senjata ke Libya secara ilegal.

Dilansir Middleeast, Selasa (24/11), tentara dari fregat Hamburg, bagian dari misi UE yang memberlakukan embargo senjata PBB, naik ke Roseline A tetapi mundur setelah Turki mengajukan keberatan dengan misi UE, yang telah memerintahkan pencarian.

Turki merilis rekaman yang menunjukkan orang-orang bersenjata berseragam militer mengumpulkan para pelaut dengan tangan di atas kepala di atas jembatan yang disebut sebagai Roseline A, di laut barat daya semenanjung Peloponnese Yunani.

Insiden itu terjadi di saat gesekan antara Turki dan Uni Eropa. Kepala kebijakan luar negeri UE mengatakan hubungan mencapai "momen penting" atas prospek minyak Turki di perairan yang diklaim oleh Yunani dan Siprus, dan bahwa sanksi dapat diberlakukan bulan depan.

Ankara mengatakan kapal itu membawa bantuan kemanusiaan dan Hamburg telah melanggar hukum internasional dengan tidak menunggu izin dari otoritas Turki untuk memeriksanya. Mereka memanggil duta besar Uni Eropa, Jerman dan Italia untuk mendengarkan protes.

Tetapi Jerman mengatakan bahwa, setelah empat jam berlalu tanpa ada jawaban atas permintaan untuk naik, sudah menjadi praktik standar untuk menganggap ini sebagai izin implisit. "Semua prosedur diikuti dengan benar," kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman.

Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan tentara tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan pada saat mereka diperintahkan turun dari kapal.

Turki mendukung pemerintah yang diakui secara internasional di Libya dalam perangnya melawan pemberontak yang didukung Rusia dan Mesir di timur.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki Hami Aksoy mengatakan kapten Roseline telah berbagi informasi dengan Hamburg tentang pengiriman kapalnya dan jalurnya.

"Meski begitu, pada pukul 17:45, TNI dari Operasi Irini naik ke kapal dan melakukan `pemantauan` yang berlangsung lama," katanya.

"Kami memprotes tindakan ini, yang dilakukan dengan paksa dan tanpa otorisasi (dan) mempertahankan hak untuk mencari kompensasi."

Kapal kontainer seberat 16.000 ton itu meninggalkan pelabuhan Turki Gemlik dekat Bursa minggu lalu dan terakhir terlihat menuju barat daya menuju Libya, menurut data Refinitiv Eikon.

KEYWORD :

Kapal Kargo Pemerintah Turki Militer Jerman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :