Sabtu, 20/04/2024 00:58 WIB

KKS Diduga Diambil Paksa, Ratusan Emak-emak KPM Geruduk TKSK Perbaungan

Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) mereka diduga diambil paksa oleh TKSK Kecamatan Perbaungan.

Bansos beras, ilustrasi. (Foto: Ist)

Serdang Bedagai, Jurnas.com - Kaum Ibu-ibu atau emak-emak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) menggeruduk toko milik Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Perbaungan di Jalan Deli No 65 Kelurahan Simpang Tiga Pekan Kecamatan Perbaungan, Sabtu (7/11) siang.

Sebanyak ratusan KPM, pemilik Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)/ATM Mandiri untuk BPNT, menuntut agar KKS mereka dikembalika. Karena diduga diambil paksa oleh TKSK Kecamatan Perbaungan.

Hal itu disampaikan Siti Hajar (34) warga Dusun II, Pematang Tatal Kecamatan Perbaungan mengatakan kemarin ada yang datang sejumlah 4 orang diantaranya mengaku bernama Maraden dengan mempertanyakan kartu KKS lalu kami tunjukan setelah di tunjukan lalu diambilnya, namun kami menolak jadi tanpa basa basi langsung dibawanya KKS nya.

"Kami merasa kartu kami (KKS-red) di rampas, saat kami tanyakan lagi, besok Sabtu (7/11/2020) katanya akan di kembalikan, namun nyata hingga sekarang belum juga dikembalikan" sebutnya.

Ditambahkan Fauziatul Khairani (36) warga Dusun III, Desa Pematang Tatal mengaku KKS yang tercantum nomor pin ATM miliknya diambil oleh Maraden tanpa ada keterangan apapun.

"Mereka datang berempat tapi diantara mereka juga mengaku bernama Maraden meminta saya menunjukkan kartu KKS setelah saya tunjukan diambilnya dan di pegang lalu saya minta kembali kartu KKS saya namun tak di diberikannya dengan nada marah marah,"jelasnya kepada wartawan.

Sementara, Maraden Siregar selaku TKSK Perbaungan dihadapan ratusan KPM tersebut menyebutkan pengutipan KKS/ATM Mandiri untuk BPNT atas perintah Kepala Dinas Sosial, Sergai.

"Hari Senin kita selesaikan,"katanya singkat.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Sergai, H. Ifdal saat dikonfirmasi media ini melalui telepon WhatsApp mengatakan penarikan sementara kartu KKS karena pihaknya menduga ada salahsatu ketua kelompok menjadi E-Warong di Perbaungan dalam penyaluran bantuan BPNT, namun itu tidak diperbolehkan.

"Hari Senin kita panggil semua, karena akan kita ungkap aktor intelektualnya,"ungkapnya.

Menurut pantauan media ini, pihak Polsek Perbaungan turun ke lokasi membawa kedua belah pihak ke Mapolsek guna dilakukan mediasi terkait titik permasalahannya. (YUSNAR AL-BANJARI)

KEYWORD :

Kartu Keluarga Sejahtera Keluarga Penerima Manfaat Diambil Paksa Dinas Sosial




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :