Kamis, 25/04/2024 20:27 WIB

Aksi Ketigakalinya Beraudiensi, KOMPAK Sergai Keluar Ruangan PMD, Teriakan "Kami Merasa Dibohon

Sebelum menyampaikan tuntutan kami, kami minta agar Pjs Bupati Sergai, Kasatpol PP dan Kepala Inspektorat untuk hadir dalam audiensi ini.

KOMPAK untuk ketiga kalinya melakukan aksi di depan Kantor Dinas PMD dan Inspektorat Sergai, Selasa (27/10).

Serdang Bedagai, Jurnas.com - Aksi massa dari Majelis Masyarakat Membangun Daerah (M3D) Sergai, Organisasi Mahasiswa dan Masyarakat Bersatu Anti Korupsi Sumatera Utara (OMMBAK-Sumut) dan Gerakan Rakyat Sipil (GRS) yang bergabung dalam Konsorsium Masyarakat Pedesaan Anti Korupsi Serdang Bedagai (KOMPAK Sergai) merasa dibohongi.

Hal itu disebabkan berawal audiensi diterima oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sergai, H Ikhsan didampingi Kabid Pemdes, pihak Kepolisian dan TNI, Muradi diruang kerjanya, Selasa (27/10) sekira pukul 11.57 WIB, namun aksi massa merasa tidak puas.

Awalnya, Koordinator Aksi KOMPAK Sergai Gunawan Bakti menyampaikan ucapan terimakasih kepada aparat kepolisian Polres Sergai yang telah memfasilitasi audiensi pada hari ini untuk menyampaikan tuntutan soal keberangkatan Kepala Desa bimtek ke Bandung.

"Sebelum menyampaikan tuntutan kami, kami minta agar Pjs Bupati Sergai, Kasatpol PP dan Kepala Inspektorat untuk hadir dalam audiensi ini," bilangnya.

Kadis PMD Sergai, H Ikhsan menyampaikan bahwa Pjs Bupati Sergai tidak berada ditempat karena sedang ada kegiatan di Medan. Namun kalau Inspektorat sedang menerima kunjungan BPK.

Mendengar jawaban itu, massa KOMPAK Sergai keluar dari ruangan Dinas PMD karena mereka merasa dibohongi dan langsung melakukan aksi di depan Kantor Dinas PMD dan Inspektorat Sergai.

"Aksi dua kali tidak ada kepastian, makanya pada aksi ketiga ini dengan tuntutan sama tentang keberangkatan Kepala Desa bimtek ke Bandung. Namun tadi kami dilakukan audiensi diruang PMD. Ternyata pjs Bupati Sergai dan OPD terkait tidak hadir. Kami merasa dibohongi.," tegas Gunawan Bakti kepada wartawan saat diwawancarai.

Akhirnya, pada pukul 13.40 wib massa KOMPAK Sergai membubarkan diri dengan tertib dan menyebut akan melakukan aksi kembali dengan massa yang lebih besar.

Diketahui bahwa, KOMPAK Sergai meminta Pemkab Sergai untuk mengungkap Aktor Intelektual dan mengusut tuntas keberangkatan Kepala Desa ke Bandung, Jawa Barat. Setiba di Sergai, agar kiranya para Kepala Desa dilakukan test swab untuk mencegah klaster baru di wilayah Tanah Bertuah Negeri Beradat.

Sebelumnya pada hari terakhir Senin (26/10), Dinkes Sergai menyebut bahwa hanya 21 orang Kades se-Sergai yang menjalani swab Test.

KEYWORD :

Sergai KOMPAK Kades Bandung




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :