Jakarta - Populi Center mengeluarkan rilis hasil surveinya kepada publik. Hasil tersebut menunjukkan warga Jakarta yang menginginkan gubernur yang bersih dari korupsi, tegas dan merakyat.
"Tiga kriteria utama dari masyarakat DKI Jakarta dalam memilih gubernur dan wakil gubernur diantaranya bersih dari korupsi (30,2 persen), tegas (30 persen), dan merakyat (21,8 persen)," jelas Nona Evita, Peneliti Populi Center, dalam konferensi pers di Slipi, Jakarta Barat, Kamis (6/10).
Menurutnya, pemilih DKI Jakarta sekarang cerdas dan lebih dewasa, dan tidak menghiraukan isu SARA. Buktinya, lanjut Evita, data-data yang diperoleh dari hasil survei menunjukkan penganut agama Islam malah paling banyak memilih Ahok-Djarot yaitu 42,5 persen penduduk muslim DKI.
Harga iPhone Anjlok di Rusia
"Sementara itu untuk masyarakat dengan prefensi partai pengusung calon tertentu, cukup loyal dengan pilihan tokoh yang diusung partai pilihannya," ucapnya.
Survei dengan metode random bertingkat dengan wawancara tatap muka ini dilakukan di enam wilayah DKI Jakarta, yaitu Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu. Pelaksanaannya pada tanggal 25 September - 1 Oktober 2016 dengan sampel sebanyak 600 responden, dengan tingkat kepercayaan 95%.
Survei yang dilakukan Populi Center ini juga menunjukkan masih tingginya tingkat elektabilitas pasangan www.jurnas.com/tags/petahana/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">petahana Ahok-Djarot.
"Hasilnya adalah Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat 45,5 persen, Anies Baswedan - Sandiaga Uno 23,5 persen, Agus Yudhoyono - Sylviana Murni 15,8 persen, belum memutuskan 12,5 persen, dan tidak jawab 2,7 persen," ungkap Novita.[]
PBB Desak Junta Myanmar Izin Bantuan Topan Mocha
jurnas pilgub dki petahana lembaga survei populi center ahok anies baswedan agus yudhoyono w
