Selasa, 23/04/2024 15:43 WIB

Kemdikbud Luncurkan Program Mengajar dari Rumah Angkatan II

Program tersebut diluncurkan secara virtual oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim, pada Jumat (16/10) kemarin.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim

Jakarta, Jurnas.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali meluncurkan Program Mengajar dari Rumah, gerakan sukarela yang diikuti mahasiswa seluruh Indonesia untuk meringankan beban orang tua dan guru, dengan cara mengajar peserta didik jenjang PAUD/TK, SD/MI, dan SMP/MTs di lingkungan masing-masing.

Program tersebut diluncurkan secara virtual oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim, pada Jumat (16/10) kemarin.

Dari 3.803 pendaftar, telah dipilih 750 relawan muda yang akan bertugas pada Program Mengajar dari Rumah Angkatan Kedua. Program ini akan berlangsung pada 18 Oktober hingga 17 November 2020.

Sebelumnya, Mendikbud telah melepas relawan angkatan pertama yang telah menyelesaikan tugasnya pada periode 17 Agustus hingga 16 September 2020 lalu.

Kegiatan Mengajar dari Rumah diinisiasi Badan Pengurus Pusat Persatuan Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi Nasional (BPP Permadani Diksi Nasional) bersama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), dengan menjaring relawan dari mahasiswa dan alumni Bidikmisi, serta mahasiswa pada umumnya.

Para mahasiswa terjun langsung mengajar di lingkungan terkecil mereka, dimulai dari RT/RW, kampung, dan desa. Lokasi kegiatan bisa di rumah atau tempat strategis lainnya, dengan jumlah peserta yang terbatas agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Saya kagum dan bangga kepada para mahasiswa dan alumni yang terlibat. Di tengah tantangan dan keterbatasan, kalian berjiwa besar dan tanpa pamrih membantu masyarakat dengan cara mengajar dari rumah," kata Nadiem.

"Kalian sukarela meringankan beban para murid, guru, dan orangtua dengan memastikan pembelajaran tetap berlangsung walaupun sedang pandemi. Saya dapat laporan, banyak relawan angkatan pertama yang ingin melanjutkan darmabaktinya di angkatan kedua ini. Saya mendukung," sambung dia.

Mendikbud mengingatkan bahwa mahasiswa membawa misi perubahan perilaku untuk menekan penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat, khususnya perilaku sederhana 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

"Semoga kalian bisa membantu memberi pemahaman kepada masyarakat. Supaya budaya baru hidup sehat dan saling jaga bisa kita tanamkan," pesan dia.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam mengapresiasi generasi muda yang bersedia meluangkan waktu menjadi relawan.

"Tentu adik-adik mahasiswa dan alumni sangat sadar arti dan manfaat pendidikan, terutama pendidikan tinggi. Ini modal membangun Indonesia dan mendidik generasi unggul," kata Nizam.

KEYWORD :

Program Mengajar dari Rumah Kemdikbud Nadiem Anwar Makarim




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :