Jum'at, 19/04/2024 13:52 WIB

Di PBB, Emir Qatar Pertanyakan Kelambanan Dunia atas Pendudukan Israel

Israel melakukan pelanggaran mencolok terhadap resolusi internasional dan solusi dua negara yang disepakati oleh komunitas internasional.

Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani. (Handout via Qatar News Agency)

New York, Jurnas.com - Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani mempertanyakan kredibilitas komunitas internasional karena tidak dapat mengambil tindakan efektif untuk menghadapi sikap keras kepala Israel dan pendudukan terus-menerus atas tanah Palestina.

Dalam pidato videonya pada sesi ke-75 Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Al Than mempertanyakan peran negara dan organisasi karena gagal menegakkan resolusi terhadap berlanjutnya pendudukan Israel di wilayah Palestina dan perluasan pembangunan permukiman.

Dikutip dari Aljazeera, ia menuduh Israel melakukan pelanggaran mencolok terhadap resolusi internasional dan solusi dua negara yang disepakati oleh komunitas internasional.

"Komunitas internasional tidak dapat mengambil tindakan efektif apa pun untuk menghadapi sikap keras kepala Israel, pendudukan terus-menerus atas tanah Palestina dan Arab, pemberlakuan pengepungan yang mencekik di Jalur Gaza, (dan) kebijakan permukiman yang meluas," ujarnya.

"Perdamaian hanya dapat dicapai jika Israel berkomitmen penuh pada kerangka acuan dan resolusi internasional yang diterima oleh negara-negara Arab dan yang menjadi dasar dari Inisiatif Perdamaian Arab," sambunghnya.

Inisiatif Perdamaian Arab adalah rencana yang diajukan oleh Arab Saudi pada tahun 2002 yang menyerukan normalisasi hubungan dengan Israel sebagai imbalan untuk diakhirinya pendudukan wilayah Palestina, pembentukan negara Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967 dan dengan Yerusalem Timur sebagai ibukota, sekaligus solusi yang adil bagi pengungsi Palestina.

Penguasa Qatar itu mengatakan Israel sedang mencoba untuk menghindari parameter ini dan pengaturan apa pun yang tidak memperhitungkan faktor-faktor ini tidak akan mencapai perdamaian.

"Kegagalanmenemukan solusi yang adil untuk perjuangan Palestina, permukiman Israel yang berkelanjutan, dan memaksakan kenyataan di lapangan tanpa terhalang, inilah yang menimbulkan pertanyaan terbesar tentang kredibilitas komunitas internasional dan lembaganya," tambahnya.

Ia menyerukan kepada komunitas internasional, terutama Dewan Keamanan PBB, untuk memikul tanggung jawab hukumnya dan memaksa Israel  mencabut pengepungan di Jalur Gaza, dan mengembalikan proses perdamaian ke jalurnya melalui negosiasi yang kredibel berdasarkan resolusi internasional.

Pada 15 September, Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain menandatangani perjanjian untuk menormalisasi hubungan dengan Israel dalam penyelarasan strategis negara-negara Timur Tengah melawan Iran.

Upacara tersebut dipandu Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih, menutup bulan yang dramatis ketika negara tersebut setuju menormalisasi hubungan tanpa resolusi konflik Israel yang telah berlangsung puluhan tahun dengan Palestina, yang  mengutuk perjanjian tersebut. (Aljazeera)

KEYWORD :

Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani Palestina Amerika Serikat Pendudukan Israel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :