Perusahaan Minyak Nasional Libya di kota utara Ras Lanuf, pada 3 Juni 2020 [AFP
Jakarta, Jurnas.com - Pekerja di ladang Sharara utama Libya memulai kembali operasinya, setelah National Oil Corporation (NOC) mengumumkan pencabutan sebagian ladang minyak yang ditutup.
Dilansir Middleeast, Senin (21/09), para pekerja mengatakan pembakaran telah dimulai kembali di lapangan dan membagikan videonya, dan menambahkan bahwa para insinyur telah kembali ke daerah tersebut sejak Rabu.
Dua perusahaan NOC lainnya mengatakan mereka telah mengeluarkan arahan kepada staf untuk mulai bekerja guna mempersiapkan memulai kembali produksi secepat mungkin.
Turkiye Umumkan Penemuan Ladang Minyak Besar
Sektor minyak Libya hampir seluruhnya diam sejak Januari, ketika pasukan berbasis di timur yang setia kepada Khalifa Haftar memberlakukan blokade pada ekspor energi selama serangan mereka yang pada akhirnya gagal di Tripoli.
Haftar mengatakan pada Jumat bahwa blokade akan dicabut tetapi NOC telah menuntut pasukannya dan tentara bayaran sekutunya yang dikatakannya menimbulkan bahaya bagi stafnya harus meninggalkan semua fasilitas minyak.
NOC mengatakan fasilitas rusak selama penutupan dan selama bertahun-tahun konflik, yang dapat memperlambat pemulihan.
Sharara telah diganggu oleh masalah keamanan dalam beberapa tahun terakhir yang menyebabkan pemadaman penuh atau sebagian berulang kali.
Libya Terancam Kekurangan Air
Ladang ini dioperasikan oleh NOC dalam usaha patungan dengan Repsol Spanyol, Total Prancis, OMV Austria, dan Equinor Norwegia.
Di tempat lain, Arabian Gulf Oil Co (AGOCO), sebuah perusahaan NOC yang telah memproduksi sekitar 300.000 barel per hari awal tahun lalu, mengatakan pihaknya memerintahkan staf untuk memulai operasi guna mempersiapkan dimulainya kembali produksi sesegera mungkin.
Sirte Oil Co, perusahaan NOC lainnya, mengatakan telah mengeluarkan arahan kepada semua staf untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna mempersiapkan dimulainya produksi sesegera mungkin.
KEYWORD :Ladang Minyak Wilayah Libya