Jum'at, 26/04/2024 16:18 WIB

Asa Baru Pertanian di Bumi Rafflesia

Kini Bengkulu memiliki asa baru dari sektor pertanian. Khususnya dengan hadirnya Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani).

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu Ricky Gunarwan ketika menyambut rombongan tim dari Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung, awal pekan ini.

Bengkulu, Jurnas.com – Bengkulu merupakan provinsi dengan potensi sumber daya alam yang melimpah. Sejak dahulu, provinsi yang dikenal dengan julukan Bumi Rafflesia itu dikenal dengan penghasil emas dan hasil bumi lainnya. Namun, kini Bengkulu memiliki asa baru dari sektor pertanian. Khususnya dengan hadirnya Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani).

Bengkulu memiliki luas wilayah sekitar 19.788,70 km2. Dan lebih dari 50% penduduknya bermata pencaharian petani. Kekayaan hutan seperti Rafflesia Arnoldi, Anggrek Air Vanda Hookeriana, Kayu Medang, Meranti, Rotan, dan Damar yang melimpah, serta tanaman yang memang dibudidayakan oleh masyarakat seperti Kelapa Sawit, Karet, Kopi, Durian, Jeruk dan Sayuran membuat Provinsi Bengkulu menjadi daerah yang sangat potensial untuk dikembangkan sektor pertaniannya melalui Kostratani.

“Kami menyambut baik dan mendukung sekali kegiatan Kostratani ini, semoga dengan terkoneksinya semua BPP di Provinsi Bengkulu ke Agriculture War Room (AWR) akan mendukung peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian, produktivitas dan pendapatan petani di Bengkulu ini,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu Ricky Gunarwan ketika menyambut rombongan tim dari Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung, awal pekan ini.

Bapeltan Lampung selaku Unit Pelayanan Teknis (UPT) dari Kementerian Pertanian, memiliki 4 wilayah kerja salah satunya adalah Bengkulu. Pelatihan-pelatihan terkait pertanian baik secara teknis maupun pelatihan kewirausahaan petani milenial sudah beberapa kali dilakukan di Provinsi Bengkulu.

Hadirnya Kostratani saat ini semakin membuat pertanian di bumi Rafflesia ini semakin menggeliat.

“Per tanggal 18 September 2020, semua BPP di bengkulu harus sudah teraktivasi menjadi kostratani sehingga kedepannya kostratani sudah dapat menyediakan data dan informasi secara realtime,” tegas Kepala Bapeltan Lampung Abdul Roni Angkat.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, sangat mengapresiasi Pemerintah Provinsi dan daerah yang turut mendukung penuh kostratani.

“Setiap daerah sangat antusias dengan kehadiran kostratani. Kami optimis, masa depan pertanian di daerah akan semakin cemerlang dengan optimalisasi potensi pertanian berbasis kostratani serta adanya sinergi positif antara pusat dan daerah yang terus ditingkatkan,” tegas Dedi.

Dedi lantas menambahkan bahwa dengan Kostratani mampu membangkitkan SDM Pertanian yang ada, baik dari segi keterampilan maupun kreatifitasnya.

Sementara Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo  juga menyatakan harapan dan dukungannya pada Kostratani. “Kementerian Pertanian mendukung penuh kegiatan Kostratani yang berada di tingkat kecamatan agar mampu mendukung dan terlibat langsung pada seluruh program Kementan, dan saya harap ini menjadi penggerak pertanian di masyarakat luas,” kata Syahrul.

KEYWORD :

Provinsi Bengkulu Pertanian Bengkulu Dedi Nursymasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :