Jum'at, 19/04/2024 19:39 WIB

Kasus COVID-19 Tak Terbendung, India Pertimbangkan Persingkat Uji Coba Vaksin

 Pertimbangan itu menyusul jumlah infeksi yang dilaporkan di negara itu melampaui 4,75 juta.

Warga negara India. (Yasser al-Zayyat/AFP/ Getty Images)

Mumbai, Jurnas.com - Pemerintah India sedang mempertimbangkan pemberian otorisasi darurat untuk vaksin COVID-19, terutama untuk orang tua dan orang-orang di tempat kerja berisiko tinggi. Pertimbangan itu menyusul jumlah infeksi yang dilaporkan di negara itu melampaui 4,75 juta.

"India sedang mempertimbangkan otorisasi darurat untuk vaksinasi COVID-19," kata Menteri Kesehatan India, Harsh Vardhan. "Jika ada konsensus, kami dapat melanjutkannya, terutama dalam kasus warga tua dan orang yang bekerja di lingkungan berisiko tinggi."

Vardhan mengatakan, garis waktu pada uji coba Fase III dapat dipersingkat dengan memberikan otorisasi darurat, tetapi menekankan tidak ada jalan pintas dalam uji klinis dan bahwa vaksin hanya akan tersedia jika pemerintah dapat memastikan keamanan dan kemanjurannya.

Ia mengatakan belum ada tanggal yang ditetapkan untuk peluncuran vaksin, tetapi hasil uji coba tambahan harus jelas pada kuartal pertama 2021.

"Sebuah kelompok ahli vaksin telah dibentuk baru-baru ini oleh pemerintah untuk melihat berbagai masalah yang berkaitan dengan pengiriman vaksin ke populasi yang rentan," ujarnya.

Pertimbangan itu disampaikan ketika Kementerian Kesehatan India melaporkan 94.372 kasus COVID-19 baru dan 1.114 kematian pada Minggu (13/9). Negara bagian barat Maharashtra, negara terkaya dan pusat industri utama, telah mencatat lebih dari 1,03 juta infeksi.

India, yang secara konsisten melaporkan lebih dari 1.000 kematian akibat COVID-19 setiap hari bulan ini. Secara keseluruhan, tempat kelahiran Shah Rukh Khan itu sudah mencatat 78.586 kematian akibat penyakit tersebut.

India berada di posisi kedua setelah Amerika Serikat (AS) dari jumlah keseluruhan kasus infeksi global. Meski begitu, jumlah kasus harian India lebih banyak daripada AS sejak pertengahan Agustus.

Dalam sebuah pengarahan pada Minggu (13/9), menteri utama negara bagian, Uddhav Thackeray, mendesak penduduk untuk memakai masker, menjaga jarak sosial dan menghindari keramaian, di tengah meningkatnya kelelahan atas penguncian berlarut-larut yang membuat banyak orang lalai tentang tindakan pencegahan.

Negara bagian sudah melonggarkan berbagai pembatasan secara bertahap dan baru-baru ini mengizinkan hotel-hotel beroperasi dalam kondisi tertentu, meskipun banyak bisnis tetap tutup.

Thackeray mengatakan Maharashtra sedang mempertimbangkan untuk membuka kembali restoran dan pusat kebugaran setelah ada permintaan dari pemilik bisnis. (Channelnewsasia)

KEYWORD :

Virus Corona Kasus India Vaksin COVID-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :