Sabtu, 20/04/2024 19:13 WIB

Erdogan Sebut Stabilitas di Libya Jadi Prioritas Turki

ErdoÄŸan dan Perdana Menteri Libya Fayez al-Sarraj bertemu di Istanbul, membahas perkembangan di Libya, hubungan bilateral dan masalah regional, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Direktorat Komunikasi Turki.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (Foto: AP)

Ankara, Jurnas.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa prioritas negaranya ialah untuk memastikan stabilitas di Libya, dengan melindungi kesatuan politik dan integritas teritorialnya.

ErdoÄŸan dan Perdana Menteri Libya Fayez al-Sarraj bertemu di Istanbul, membahas perkembangan di Libya, hubungan bilateral dan masalah regional, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Direktorat Komunikasi Turki.

Dikutip dari Yeni Safak pada Senin (7/9), dalam pertemuan tersebut Erdogan menggarisbawahi bahwa Turki dan Libya akan terus meningkatkan solidaritas.

Dikatakan pula bahwa Presiden Turki menekankan perdamaian dan ketenangan yang ingin dicapai Libya akan menguntungkan seluruh kawasan, terutama negara tetangga dan Eropa.

Erdogan juga mengatakan komunitas internasional juga harus mengambil "pendirian berprinsip" dalam hal ini.

Pertemuan yang berlangsung dua setengah jam itu membahas langkah-langkah untuk melindungi hak-hak Turki dan Libya di Mediterania Timur, dan syarat untuk memperkuat kerja sama berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani antara kedua negara.

Pada 27 November 2019, Ankara dan Tripoli menandatangani dua nota kesepahaman, satu tentang kerja sama militer, dan yang lainnya tentang perbatasan laut negara-negara di Mediterania Timur.

Berdasarkan kesepakatan itu, Turki telah mengirim penasihat untuk membantu tentara Libya mengalahkan milisi panglima perang Khalifa Haftar.

Pemerintah Kesepakatan Nasional Libya, yang didirikan pada 2015 di bawah perjanjian yang dipimpin PBB setelah penggulingan Muammar Gaddafi pada 2011, telah menghadapi sejumlah tantangan, termasuk serangan oleh Haftar.

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, kelompok tersebut telah mengubah gelombang melawan pasukan Haftar.

Turki mendukung pemerintah yang berbasis di ibu kota Tripoli dan resolusi non-militer atas krisis tersebut.

KEYWORD :

Turki Libya Recep Tayyip Erdogan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :