Sabtu, 27/04/2024 05:23 WIB

Khamenei: UEA Pengkhianat!

Khamenei menyebut Uni Emirat Arab akan selamanya dikenang sebagai pengkhianat di dunia Muslim, setelah menandatangani perjanjian damai dengan Israel.

Pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatollah Sayyid Ali Khamenei dalam pertemuan dengan orator keagamaan di Teheran pada 15 Februari 2020. (Foto oleh Leader.ir)

Teheran, Jurnas.com - Pemimpin Spiritual Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei menyebut Uni Emirat Arab akan selamanya dikenang sebagai pengkhianat di dunia Muslim, setelah menandatangani perjanjian damai dengan Israel.

"UEA mengkhianati dunia Islam, negara-negara Arab, negara-negara di kawasan itu, dan Palestina," kata Khamenei dalam pidatonya pada Selasa (1/9) dikutip dari Daily Times.

"Tentu saja pengkhianatan ini tidak akan berlangsung lama, tetapi stigma akan tetap melekat pada mereka," sambung dia.

Dalam perjanjian tersebut, hanya kesepakatan ketiga yang dicapai dengan negara Arab, Israel berjanji untuk menangguhkan pencaplokan tanah Palestina.

Tetapi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menekankan itu tidak berarti Israel meninggalkan rencana untuk mencaplok Lembah Yordania, dan permukiman Yahudi di Tepi Barat yang saat ini diduduki Israel.

"Saya berharap Emirat segera bangun dan memberi kompensasi atas apa yang telah mereka lakukan," tegas Khamenei.

"Penguasa UEA membuka pintu wilayah tersebut bagi Zionis, dan mereka telah mengabaikan serta menormalkan masalah Palestina," sambung dia.

Pidato ini merupakan reaksi pertama Khamenei terhadap perjanjian antara UEA dan Israel, yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada 13 Agustus lalu.

Pernyataannya muncul setelah delegasi AS-Israel mendarat di Abu Dhabi, dalam penerbangan komersial langsung pertama dari Tel Aviv.

Kementerian luar negeri Iran sebelumnya mengecam kesepakatan itu sebagai tindakan "kebodohan strategis".

UEA menurunkan hubungannya dengan Iran pada Januari 2016 di tengah meningkatnya ketegangan antara Arab Saudi dan negara republik Islam itu.

Hubungan Teheran-Riyadh semakin memburuk tahun lalu setelah serangkaian serangan terhadap kapal tanker di perairan Teluk, yang dituduhkan Washington pada Iran.

KEYWORD :

Ayatullah Ali Khamenei Iran Uni Emirat Arab Israel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :