Rabu, 24/04/2024 10:07 WIB

Reitech Diversifikasi Agro Ekspansi Lahan Jagung 2.500 Hektar

CEO PT Reitech Diversifikasi Agro, Reiner Rahardja menerangkan, berdasarkan data Kementerian Keuangan hanya sektor industri pertanian yang mampu tumbuh secara signifikan sebesar 16,4 persen di tengah pertumbuhan minus 5,3 persen pada kuartal kedua.

Reitech Diversifikasi Agro melakukan ekspansi lahan pertanian jagung (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Dalam rangka menjaga ketahanan pangan, pemulihan ekonomi nasional, serta menggeliatkan perekonomian rakyat, PT Reitech Diversifikasi Agro melakukan ekspansi lahan pertanian jagung yang melibatkan petani lokal dan masyarakat terdampak Covid-19, dengan target 2.500 hektar.

CEO PT Reitech Diversifikasi Agro, Reiner Rahardja menerangkan, berdasarkan data Kementerian Keuangan hanya sektor industri pertanian yang mampu tumbuh secara signifikan sebesar 16,4 persen di tengah pertumbuhan minus 5,3 persen pada kuartal kedua.

"Langkah ini perlu dilakukan swasta sebagai bagian penting dari upaya memulihkan ekonomi nasional. Dari ekspansi 2.500 hektar yang ditarget, sudah terealisasi seluas 300 hektar dalam sebulan terakhir," terang Reiner Rahardja pada Senin (31/8).

Dia menambahkan, dengan adanya wabah Covid-19 ini, banyak orang yang kehilangan pekerjaan. Karena itu, pihaknya melibatkan petani secara massif, dan pekerja non pertanian bisa beralih profesi ke pertanian demi meningkatkan taraf hidup.

"Tiga kunci ketahanan pangan yakni pertanian, peternakan dan perikanan, jika digeluti dengan serius maka akan membuat Indonesia menjadi lumbung pangan dunia, dan memaksimalkan potensi Indonesia sebagai negara kepulauan yang berdaya secara pangan," ujarnya.

Setelah sebelumnya sukses menjalankan bisnis serupa di Banten, PT Reitech Diversifikasi Agro kini memperluas garapan lahannya bersama petani lokal di Subang dan Indramayu bukan tanpa alasan.

"Banyak pengusaha peternakan sapi yang membutuhkan pakan dari jagung silase yang dapat meningatkan kualitas dan kuantitas susu dari sapi perah dan kualitas sapi pedaging, market ini kami garap secara serius untuk gerakan pemulihan ekonomi dan ketahanan pangan nasional," katanya.

Dengan model pemberdayaan terintegrasi dari pertanian ke industri peternakan, kualitas akan dijaga secara signifikan dibawah manajemen yang tepat guna.

"Itulah mengapa petani tradisional sering mengalami gagal panen. Atau produknya tidak dibeli karena tidak sesuai dengan yang diinginkan peternak. Nah, kami berupaya menekan gap ini sehingga petani punya penghasilan layak dan ekonomi kerakyatan pun terbangun," jelas dia.

Program pengembangan usaha yang dilakukan secara mandiri ini juga dipantau pemerintah pusat. Dalam kesempatan yang sama, staf Kementerian Keuangan, Lukman Harahap menyebut agar penguatan daya beli masyarakat terpantau, maka perlu mengetahui secara riil yang dilakukan Swasta.

"Kami berharap inisiasi PT Reitech Difersifikasi Agro ini dapat dicontoh oleh perusahaan swasta lainnya di seluruh Indonesia," ujar Lukman.

Sebagiaman dikatakan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, bahwa dengan adanya peran serta swasta, ujian melemahnya ekonomi dan Covid-19 dapat ditanggulangi bersama.

"Saya berpesan bahwa setiap orang memiliki peran penting untuk mendukung daya tahan ekonomi Indonesia, terutama saat diberi ujian. Pemerintah tidak akan berhenti berupaya, walaupun masih ada hambatan-hambatan. Tetapi dengan dukungan setiap lapisan masyarakat Indonesia akan dapat memiliki daya tahan," kata Menkeu.

Program pemberdayaan ini menuai reaksi positif dari Gabungan Kelompok Tani setempat. Salah satunya adalah Deden, perwakilan salah satu Gapoktan yang tengah menjalankan program ini.

"Saya merasakan adanya antusiasme yang tinggi dari rekan petan, jika sebelumnya para petani di sini hanya menanam dan tak tahu hasilnya akan dijual kemana, kini dengan fokus menanam, hasil panennya sudah ada yang menampung, ini solusi rill tingkatkan ekonomi rakyat," tutur Deden.

Hal senada dikatakan Rasmita, petani yang menerima pemberdayan PT Reitech Diversifikasi Agro, bahwa program ini membuat dirinya bersyukur profesi petani kini dihargai.

"Kami merasa dihargai, saya bersemangat dan bangga jadi petani, semoga ini jadi salah satu penguat daya tahan pangan kita ke depan," tandas Rasmita.

KEYWORD :

Lahan Jagung PT Reitech Diversifikasi Agro Dampak Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :