Sabtu, 20/04/2024 11:44 WIB

Adu Kuat PSG vs Munich, Siapa Lebih Unggul?

Bila melihat kekuatan kedua belah pihak, baik PSG maupun Munich merupakan kampiun di liga masing-masing. PSG juara di Ligue 1, sedangkan Munich di Bundesliga.

Kylian Mbappe dan Neymar Junior (Foto: AFP)

London, Jurnas.com - Putaran kompetisi Liga Champions 2019/2020 akan berakhir pada Senin (24/8) dini hari, yang menyajikan laga seru antara Paris Saint-Germain vs Bayern Munich di Lisbon, Portugal.

Bila melihat kekuatan kedua belah pihak, baik PSG maupun Munich merupakan kampiun di liga masing-masing. PSG juara di Ligue 1, sedangkan Munich di Bundesliga.

Dikutip dari Daily Mail pada Minggu (23/8), kedua finalis juga merupakan tim yang mengoleksi gol terbanyak dalam Liga Champions musim ini. Hanya saja kalau soal gol, Munich lebih unggul dengan torehan 42 gol.

Adalah Robert Lewandowski, mesin gol Munich, telah membukukan 15 gol di kompetisi bergengsi di Eropa ini. Dia hanya membutuhkan dua gol lagi untuk menyamai rekor gol terbanyak yang saat ini dipegang oleh Cristiano Ronaldo.

PSG juga memiliki sederet pemain subur. Neymar yang sempat absen empat pertandingan di Liga Champions, menyumbangkan setidaknya tiga gol dan empat assist dari enam pertandingan Liga Champions yang dia mainkan musim ini.

Sementara Kylian Mbappe juga sedang dalam performa terbaiknya dengan mencetak 30 gol hanya dalam 36 pertandingan di semua kompetisi.

Pemain berusia 21 tahun itu juga mengoleksi 19 assist dan memainkan peran penting dalam comeback PSG melawan Atalanta di perempat final.

Klub juga mencetak gol secara konsisten. Terakhir kali PSG gagal mencetak gol dalam pertandingan Liga Champions adalah pada 2016 ketika mereka disingkirkan oleh Manchester City di perempat final.

Klub Prancis juga menghadapi Real Madrid di grup kualifikasi, dan berhasil memasukkan lima gol selama dua pertandingan.

Di sisi lain, tim Thomas Tuchel mencetak 75 gol yang mengesankan dalam 27 pertandingan liga sebelum musim Prancis dibatasi pada Mei lalu.

Kedua tim memiliki penyerang yang hebat tetapi masing-masing juga memiliki pertahanan yang kuat.

PSG khususnya telah membuat diri mereka sulit untuk dihancurkan. Klub hanya kebobolan lima gol di Liga Champions dengan tujuh clean sheet.

Dipimpin oleh kapten berpengalaman Thiago Silva, tim Prancis hanya kebobolan 27 gol di Ligue 1, dan membatasi lawan di semifinal lalu saat melawan RB Leipzig menjadi hanya tiga tembakan tepat sasaran.

Bayern juga memiliki rekor pertahanan yang kuat, dengan kebobolan hanya delapan gol dan lima clean sheet.

Di Bundesliga, Bayern menjaga 15 clean sheet, 13 di antaranya terjadi setelah penunjukan Flick pada November tahun lalu.

Rasio poin per game pelatih Munich, Hansi Flick sebesar 2,71 melampaui rasio Pep Guardiola dan sedikit di atas manajer pemenang treble Jupp Heynckes.

Flick kini telah memenangkan 31 dari 34 pertandingannya sebagai pelatih, dan dia memiliki peluang untuk meniru rekor Heynckes pada 2013.

Dia juga tahu tentang momen-momen tekanan besar. Flick pernah menjadi asisten Joachim Low ketika Jerman memenangkan Piala Dunia 2014, dan memenangkan lima trofi sebagai pemain di Bayern.

Adapun Tuchel telah membimbing PSG ke final Liga Champions pertama mereka, dan telah memenangkan enam trofi sejak mengambil alih klub dua tahun lalu.

Pelatih Jerman itu memiliki rasio kemenangan 77,67, tertinggi dari semua manajer sebelumnya, mengalahkan manajer klub paling sukses Lauren Blanc dengan rasio 72,83 setelah tiga tahun bertugas.

PSG hanya kalah tiga kali di liga, dan hanya memiliki dua kekalahan dalam 34 pertandingan terakhir mereka.

Dortmund adalah satu-satunya tim yang mengalahkan PSG di Liga Champions dengan hasil imbang melawan Real Madrid, yang berarti mereka memiliki delapan kemenangan.

KEYWORD :

Final Liga Champions Bayern Munich Paris Saint-Germain




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :