Kamis, 18/04/2024 20:37 WIB

Rusia Kerahkan Pesawat Tempur ke Libya

Amerika Serikat menuding Rusia baru-baru ini mengerahkan pesawat tempur ke Libya 

Jet tempur Rusia

Jakarta, Jurnas.com - Amerika Serikat menuding Rusia baru-baru ini mengerahkan pesawat tempur ke Libya untuk mendukung tentara bayaran Rusia yang berjuang untuk panglima perang Khalifa Haftar.

"Komando Afrika AS menilai bahwa Moskow baru-baru ini mengerahkan pesawat tempur militer ke Libya untuk mendukung kontraktor militer swasta (PMC) yang disponsori negara Rusia yang beroperasi di sana," kata Komando Afrika AS dalam sebuah pernyataan dilansir Middleeast, Rabu (27/05).

"Pesawat militer Rusia kemungkinan akan memberikan dukungan udara dekat dan kebakaran ofensif untuk Grup PMC Wagner yang mendukung perjuangan [LNA] Tentara Nasional Libya (LNA) yang dipimpin melawan Pemerintah Kesepakatan Nasional yang diakui secara internasional," tambahnya.

Sejak April 2019, pasukan separatis Haftar telah melancarkan serangan terhadap ibu kota Tripoli dan bagian lain dari barat laut Libya, yang mengakibatkan lebih dari 1.000 kematian.

Menyusul penggulingan mendiang penguasa Muammar Gaddafi pada 2011, pemerintah Libya didirikan pada 2015 di bawah kesepakatan politik yang dipimpin PBB.

Awal tahun ini, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan lebih dari 2.000 tentara bayaran Grup Wagner Rusia bertempur di negara yang dilanda perang.

AS juga mengklaim bahwa pesawat tempur Rusia tiba di Libya dari pangkalan udara di Rusia, "setelah transit Suriah di mana dinilai mereka dicat ulang untuk menyamarkan asal Rusia mereka."

“Rusia jelas-jelas berusaha memberi tip pada timbangannya di Libya. Seperti yang saya lihat mereka lakukan di Suriah, mereka memperluas jejak militer mereka di Afrika menggunakan kelompok tentara bayaran yang didukung pemerintah seperti Wagner,” ujar Jenderal Angkatan Darat AS Stephen Townsend, komandan, Komando Afrika AS.

“Sudah terlalu lama, Rusia membantah sepenuhnya keterlibatannya dalam konflik Libya yang sedang berlangsung. Yah, tidak bisa disangkal sekarang, ”kata Townsend.

Townsend menuduh Rusia menyembunyikan peran langsungnya di Libya dan menghindari tanggung jawab atas "tindakan memfitnah" tentara bayaran Grup Wagner.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa "tindakan militer Moskow telah memperpanjang konflik Libya dan memperburuk korban dan penderitaan manusia di kedua sisi."

“Dunia mendengar Haftar menyatakan dia akan meluncurkan kampanye udara baru. Itu akan menjadi pilot tentara bayaran Rusia yang menerbangkan pesawat yang disuplai Rusia untuk mengebom Libya, ”kata Townsend.

KEYWORD :

Pesawat Tempur Pemerintah Rusia Wilayah Libya




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :